Belajar dari Kota Surabaya, Afghani akan Naikkan PAD Pacitan Jika Jadi Bupati

oleh -0 Dilihat

Pacitanku.com, PACITAN – Bakal Calon Bupati Pacitan, Afghani Wardhana memiliki keyakinan yang tinggi, apabila Pendapatan Asli Daerah (PAD) di Pacitan dikelola dengan baik akan bisa terus meningkat dari waktu ke waktu.

Hal itu disampaikan oleh Afghani saat berbincang dengan Pacitanku.com, beberapa waktu yang lalu.

Menurut Afghani yang saat ini menjabat Kadispora Surabaya, dirinya akan belajar kepada Tri Rismaharini, Wali Kota Surabaya dalam mengelola PAD.

“Di awal menjabat, PAD Kota Surabaya selama setahun hanya 900 miliar sekian di tahun 2010, namun dengan upaya yang maksimal di lima tahun berikutnya sudah mencapai 2.000 miliar atau 2 Triliun lebih,”kata Afghani.

Lebih lanjut Afghani menyatakan, selain menggali potensi yang ada secara maksimal, Pemkot Surabaya juga menutup potensi kebocoran.

“Cara itu sangat efektif, hingga di akhir periode, Pemkot Surabaya mampu meraup PAD 5.000 milyar atau 5 triliun setahun,”imbuhnya.

Putra ketujuh, Kyai Kharismatik KH Ali Murtadlo dari Baleharjo Pacitan itu mengatakan meski untuk menyamai PAD surabaya tentu sangat sulit, tapi bahwa PAD sangat penting untuk dikembalikan lagi kepada masyarakat.

“Dengan PAD yang tinggi kita bisa membangun Pacitan yang lebih baik, selain Infrastruktur yang memadai, pemberdayaan masyarakat merupakan sektor yang harus menjadi perhatian utama untuk mencetak masyarakat yang mandiri, dengan kemandirian itu secara otomatis akan membawa kepada kemajuan,”jelasnya.

Suami dari Politisi Partai Demokrat Ninik Sulistyaningsih anggota DPRD Propinsi Jawa Timur periode 2014- 2019 itu juga menambahkan potensi di Pacitan sangat luar biasa.

“Tanahnya subur yang bisa dimaksimalkan untuk pertanian dan perkebunan, kita punya laut, sektor perikanan, pertambangan juga bisa dimaksimalkan, utamanya wisata alam, kita punya ratusan lebih pantai yang indah, ratusan lebih gua yang eksotis dan tempat lain yang luar biasa, wisata sejarah kita juga banyak,”jelasnya.

Namun demikian, kata Afghani, tinggal pengelolaan secara profesional, transparan dan menutup kebocoran yang mungkin bisa terjadi, saya yakin Pacitan bisa lebih baik di masa yang akan datang,”pungkasnya.

Pewarta: Yahya Ali Rahmawan
Penyunting: Dwi Purnawan

No More Posts Available.

No more pages to load.