Antisipasi Bencana Alam, Dandim 0801/Pacitan Canangkan Gerakan Wajib Tanam Vetiver

oleh -0 Dilihat

Pacitanku.com, PACITAN – Ancaman bencana hydrometeorologi yang berujung pada munculnya banjir dan longsor di berbagai daerah, memerlukan satu tindakan nyata guna untuk meminimalisir dampak bencana.

Pentingnya sinergisitas semua pihak mulai dunia usaha, masyarakat dan pemerintah dapat meringankan dan mengurangi korban bencana baik materi maupun korban jiwa.

Seperti yang terjadi di Kabupaten Pacitan. Pacitan dikenal sebagai daerah dengan tingkat ancaman bencana tinggi secara skala prioritas adalah banjir, longsor, dan tsunami. Hal itu memerlukan satu aktifitas nyata guna untuk memitigasinya.

Melihat kondisi tersebut Dandim 0801/Pacitan, Letkol Inf Nuri Wahyudi, bersama berbagai komunitas masyarakat, mulai dari relawan, perangkat desa, karang taruna dan lembaga terkait, coba menggerakkan satu gerakan massal yang nantinya akan bisa diteruskan oleh kelompok masyarakat seperti relawan.

Gerakan masyarakat yang dicanangkan Dandim adalah salah satunya dengan melakukan penanaman vetiver atau akar wangi.

Perlu diketahui, vetiver adalah jenis tumbuhan seperti alang-alang yang bisa mencengkeram tanah untuk menahan erosi, tanah longsor dan abrasi.

“Saya mencanangkan wajib tanam vetiver untuk wilayah kabupaten Pacitan, karena perlu diketahui bahwa banjir dan longsor sudah ada dan sedang terjadi di depan kita, kalau usaha pengulangan tidak dilakukan sekarang mau kapan lagi,”jelas Letkol Inf Nuri Wahyudi, Jumat ( 28/02/2020) di Pacitan.

Saat ini, jajaran kodim 0801/Pacitan dengan kelompok masyarakat sedang melakukan penanaman 7000 vetiver di empat kecamatan, meliputi kecamatan Pacitan, kecamatan tegalombo, kecamatan Bandar, dan kecamatan Arjosari.

“Sekarang bersama relawan Pacitan, juga menanam vetiver disepadan sungai daerah Pancer Ploso. Bersamaan juga dengan pemerintah daerah yang juga melakukan hal serupa,”imbuh Dandim.

Selain penanaman vetiver oleh Kodim 0801/Pacitan, pemerintah daerah Pacitan juga menggelar acara yang sama, di tanggul Ploso Lingkungan barean, bersama dengan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait.

Pewarta: Yuniardi Sutondo
Penyunting: Dwi Purnawan