Wujudkan WBK-WBBM, Rutan Pacitan Deklarasi Resolusi Pemasyarakatan 2020

oleh -0 Dilihat
Kepala subseksi pelayanan tahanan Rutan kelas IIB Pacitan Nurkholis. (Foto: Yuniardi Sutondo)

Pacitanku.com, PACITAN – Kepala Rumah Tahanan (Rutan) kelas IIB Pacitan Pacitan melalui Kepala Subseksi (Kasubsi) pelayanan tahanan, Nurkholis menggelar gathering bersama awak media untuk mendeklarasikan Resolusi Pemasyarakatan 2020, Kamis (27/2/2020) di Rutan Pacitan.

Adapun isi resolusi Pemasyarakatan ini diantaranya adalah untuk mewujudkan Rutan sebagai sebagai wilayah bebas korupsi (WBK) dan wilayah birokrasi bersih melayani (WBBM).

Menurut Nurkholis, sarana prasarana yang ada di Rutan Pacitan saat ini masih sangat jauh dari kata standar. Saat ini, kata dia, secara personil jajaran RUTAN sudah sangat tertib menjalankan aturan yang ada namun hal tersebut belum didukung infrastruktur yang memadai.

“Ya secara personil, kami sudah berusaha  memberikan pelayanan yang maksimal, sehingga tidak ada gejolak yang muncul baik dari dalam maupun dari luar,”katanya.

Namun Nurkholis mengakui, saat ini masih banyak sarana yang kurang di Rutan kelas IIB Pacitan.

“Seperti contoh, belum adanya ruang praktek kerja pelatihan, ruang ramah bermain anak, dan ruang menyusui,”imbuhnya.

Selain itu, Nurkholis mengatakan saat ini Rutan kelas IIB Pacitan bisa dikatakan over kapasitas.

Dia mengatakan total ruangan yang idealnya diisi sejumlah 74 orang, namun telah berisi 104, dengan rincian 102 laki laki dan 2 perempuan. Sementara itu sarana kesehatan yang ada dalam Rutan pun tidak ada.

“Ruang untuk klinik ada, namun tenaga medis yang tidak ada. Kalau ada yang sakit ya kami antar ke Rumah Sakit Dinas Kesehatan Tentara (DKT) atau Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD),”katanya.

Meskipun demikian, Nurkholis mengatakan hal itu bukan menjadi masalah untuk memberikan pelayanan maksimal.

“Tapi itu bukan menjadi maslah, walaupun sarana kurang, tapi kami tetap berkomitmen untuk memberikan pelayanam yang maksimal bebas korupsi dan birokrasi yang bersih,”pungkasnya.

Pewarta: Yuniardi Sutondo
Penyunting: Dwi Purnawan