Pacitanku.com, PACITAN – Puluhan nasabah Asuransi PT Bumiputera (Persero) cabang Pacitan tuntut pencairan klaim asuransi yang sampai saat ini belum juga kelar.
Padahal menurut perjanjian berdasarkan polis asuransi yang dimiliki, rata- rata nasabah harusnya sudah menerima klaim pada Tahun 2018 lalu. Akan tetapi hingga detik ini, tak satupun nasabah yang menerima klaim ataupun ekspirasi.
Menurut salah satu nasabah, Paulus Siswanto, sampai saat ini tidak ada pemberitahuan resmi terkait mundurnya pencairan uang asuransi mereka.
Pihak Bumiputera sendiri, menurut dia, hanya memberikan pernyataan dan janji pelunasan secara lisan.
“Saya nggak tahu, berapa kali ke kantor. Namun hanya janji-janji lisan, padahal harusnya tahun 2018 lalu seharusnya cair. Selalu saja diombang-ambingkan. Kabar terakhir malah katanya direktur ganti, dan mereka hanya janji lagi,”kata Paulus, salah satu nasabah Bumiputera, Kamis (20/2/2020).
Menurut informai yang dihimpun, ada puluhan nasabah yang belum cair klaimnya. Mereka enggan kalau mau melangkah ke ranah hukum, takut jika klaim asuransi tidak cair.
“Terus terang klaim ini saya andalkan untuk biaya pendidikan anak saya. Lha ini sudah setahun lebih malah gak cair. Ya sama cuma dijanjikan saja. Kalau memang begini terus mending saya laporkan saja ke polisi, karuan kalau pun tidak cair mereka biar masuk penjara,”imbuh salah satu nasabah asal Desa Arjowingun yang tidak mau disebutkan namanya.
Sementara itu, hingga berita ini ditulis, belum ada keterangan resmi dari pihak PT Bumiputera.
Perlu diketahui bahwa nominal pencairan klaim asuransi yang ada rata -rata senilai Rp60 juta hingga sekitar Rp100 juta.
Pewarta: Yuniardi Sutondo
Penyunting: Dwi Purnawan
