Diwarnai Mendung, Prosesi Puncak Hari Jadi Pacitan ke-275 Berlangsung Khidmat

oleh -1 Dilihat
Mendung tipis berarak mengiringi kirab agung prosesi hari jadi Kabupaten Pacitan ke-275, Rabu (19/2/2020). (Foto: Yuniardi Sutondo)

Pacitanku.com, PACITAN – Mendung tipis berarak mengiringi kirab agung prosesi hari jadi Kabupaten Pacitan ke-275, Rabu (19/2). Ribuan orang, tumpah-ruah membanjiri halaman pendopo, untuk sekedar menyaksikan hari paling bersejarah lahirnya sebuah kabupaten yang saat ini moncer dengan sebutan Kota 1001 Goa tersebut.

Kirab agung sebagai peringatan puncak hari kelahiran Pacitan, dipimpin langsung Adipati Indartato bersama wakilnya Yudi Sumbogo.

Tak ketinggalan pula, para pimpinan DPRD Pacitan, serta unsur forum koordinasi pimpinan daerah (Forkompinda) ikut terlibat sebagai punggawa yang mengawal kehadiran Songsong Agung Pacitan itu menuju tahta singgasana.

Dengan mengenakan pakaian beskap ala para raja zaman dahulu silam, Indartato diarak menuju halaman keraton untuk bertemu para mantri dan rakyat jelata yang dipimpinnya.

Suasana sakral, sontak menelisik relung sanubari, ketika gema wahyu illahi berkumandang sebagai luapan rasa syukur kalau Pacitan selama ini selalu adem, ayem lan tentrem.

Dalam sambutannya, Adipati Pacitan Indartato mengatakan, hari jadi yang setiap tahunnya diperingati memiliki dasar aturan. Yaitu Keputusan Bupati Pacitan No 45/1995. Saat itu SK Bupati tersebut ditandatangani oleh Bupati Pacitan, H. Soedjito. “Beliau adalah Bupati Pacitan masa jabatan 1990-1995,” kata Indartato.

Sebelumnya, lanjut Indartato, hari jadi Pacitan dipayungi dengan SK Bupati No.5/1987 dimasa pemerintahan Bupati Muhtar Abdul Kadir. Selanjutnya aturan itu diperbarui dengan SK Bupati Pacitan No.386/1993.

“Sampai akhirnya terbitlah SK Bupati Pacitan No. 45/1995 yang juga dikuatkan dengan Keputusan DPRD Pacitan No 2/1995. Itulah sejarah lahirnya hari jadi Kabupaten Pacitan,” beber Indartato.

Pada kesempatan yang sama, orang nomor satu di Pacitan tersebut mengatakan, ada dua hal dalam memperingati hari jadi Pacitan ke 275 tahun 2020 ini. Yang pertama, sebagai ungkapan rasa syukur kepada sang pencipta bahwa Pacitan selama ini masih ada. Lain itu, diakui Indartato kalau selama ini memang masih banyak kekurangan.

“Karena itulah kami meminta kepada masyarakat untuk ikut serta membangun Pacitan. Selain itu mari saling instrospeksi untuk melihat diri kita masing-masing. Mari saling mawas diri agar Pacitan bisa adem kan ayem,” ajak Indartato.

Sementara itu pada kesempatan tersebut, hadir pula sejumlah mantan Bupati Pacitan, Sekda Pacitan dan para tokoh pendahulu.

Pewarta: Yuniardi Sutondo
Penyunting: Dwi Purnawan

No More Posts Available.

No more pages to load.