Total Pendaftar Calon Badan Adhoc KPU Pacitan 259, 29 Gugur Seleksi Administrasi

oleh -0 Dilihat
Ketua KPU Pacitan Sulis Setyorini. (Foto: Yuniardi Sutondo).

Pacitanku.com, PACITAN – Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Pacitan Sulis Styorini, menegaskan bahwa proses rekruitmen badan adhoc untuk Pilbup 2020, sudah sesuai ketentuan. Termasuk seleksi administrasi yang dilakukan, juga sudah memenuhi standar operasional prosedur (SOP) yang ditentukan KPU RI.

Sulis menegaskan, dari 259 pendaftar calon badan adhoc, sebanyak 29 orang diantaranya harus tereliminasi dari hasil seleksi administrasi yang telah dilaksanakan.

Sedangkan 230 lainnya dinyatakan lolos dan mengikuti tahapan seleksi tulis sistem computer assisted test (CAT).

“Paling banyak dipersoalan ijazah yang tidak sesuai ketentuan,” katanya, Jumat (31/1/2020).

Persoalan tersebut meliputi, salinan ijazah yang tidak dilegalisir. Selain itu juga ada pendaftar yang hanya melampirkan transkrip nilai namun tidak melampirkan ijazah. “Ada juga ijazah yang discaner,” jelas komisioner KPU dua periode ini pada pewarta.

Lain dari persoalan ijazah, Sulis juga mengakui adanya pendaftar yang terindikasi sebagai anggota salah satu partai politik.

Persoalan itu terendus tim seleksi ketika dilakukan pencocokan dengan sistem informasi partai politik (Sipol).

Sementara yang bersangkutan tidak melampirkan surat keterangan dari parpol, kalau dirinya sudah tidak lagi tercatat sebagai anggota sekurang-kurangnya selama lima tahun.

“Begitu kita cek melalui Sipol memang ada beberapa pendaftar yang masih tercatat sebagai anggota parpol. Bahkan bukti kartu tanda anggota (KTA) juga ada,” jelasnya.

Terkait beberapa hal yang ditemukan saat tahapan seleksi administrasi tersebut, Sulis meminta agar tidak dikembangkan menjadi isu berita yang tidak benar.

Sebab, lanjut dia, memang tidak ada ketentuan bagi tim seleksi untuk melakukan klarifikasi kepada pendaftar yang tidak memenuhi syarat tersebut.

“Begitu kita cek dan memang tidak memenuhi syarat, secara otomatis mereka gagal untuk mengikuti tahapan seleksi berikutnya,” tuturnya.

Mantan aktivis HMI ini juga meminta agar media menyampaikan pemberitaan berimbang. “Kami tidak tahu kenapa banyak berita terkait hasil seleksi. Dan berita itu tak sesuai yang telah dilaksanakan tim seleksi,” pungkasnya.

Saat ini, peserta yang lolos tahap seleksi tahapan seleksi administrasi sedang mengikuti seleksi tulis menggunakan sistem CAT.

Pewarta: Yuniardi Sutondo
Penyunting: Dwi Purnawan

No More Posts Available.

No more pages to load.