Partai Demokrat Pacitan Didorong Segera Lakukan Penjaringan Cabup

oleh -0 Dilihat
Kader Partai Demokrat dalam sebuah acara (Foto : IST)
Kader Partai Demokrat dalam sebuah acara (Foto : IST)

Pacitanku.com, PACITAN –  Wakil Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bapilu) Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Demokrat Provinsi Jawa Timur, Sugiri Sancoko, mendesak DPC Partai Demokrat Pacitan, untuk segera membuka proses penjaringan bakal calon bupati dan wakil bupati untuk Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Pacitan 2020.

Hal tersebut seiring terbitnya, petunjuk pelaksanaan dari DPP Partai Demokrat nomor 02/JUKLAK/DPP.PD/I/2020 tentang Persyaratan Dan Mekanisme Pengajuan Serta Penetapan Calon Kepala Daerah dan Calon Wakil Kepala Daerah Pemilihan Umum Kepala Daerah Serentak Tahun 2020.

Sugiri yang juga mantan calon bupati Ponorogo di Pilbup 2015 lalu itu meminta agar sesegera mungkin amanah regulasi internal tersebut dilaksanakan jajaran dibawahnya.

“Jangan ditunda-tunda, agar rakyat semakin jelas tentang siapa calon pemimpinnya mendatang,” ujarnya, saat dikonfirmasi melalui ponselnya, Selasa (28/1/2020).

Menurut mantan anggota DPRD Pemprov Jatim ini, calon pemimpin diharapkan yang benar-benar memiliki kapabilitas, popularitas, akseptabilitas, dan elektabilitas. Tak lupa calon diharapkan juga harus mampu dari sisi “isi tas”.

 “Jangan calon yang hanya bisa jual tampang namun kosong didalamnya. Ibarat memilih pepesan kosong. Karena itu Demokrat harus mengambil langkah cepat namun juga selektif. Calon harus bisa mencerminkan pemikiran rakyat dan pendirinya yaitu Pak Susilo Bambang Yudhoyono ( SBY). Sebab sosok Pak SBY dikenal sebagai figur yang demokratis dan selalu mengedepankan pemikiran rakyat,”jelasnya.

Bahkan bila perlu Sugiri berpendapat agar dalam proses penjaringan nantinya dilakukan semacam beauty contes di setiap kecamatan. “Sehingga rakyat akan semakin tahu dan mengenal siapa calon pemimpinnya mendatang,” tutur Giri.

Dan yang tak kalah pentingnya lagi, lanjut Sugiri, calon bupati kedepan diharapkan yang bisa memiliki visi bagaimana bisa mengelola sumber daya yang ada. Baik itu laut, dan semua potensi yang dimiliki Pacitan. Termasuk bagaimana meminimalisir terjadinya banjir.

“Yang lebih urgen lagi bagaimana untuk memajukan pariwisata. Sebab Pacitan dikenal dengan icon wisatanya selama ini. Mayoritas potensi wisata di Pacitan masih perawan, tidaklah sama seperti di Bali, Lombok yang dikenal sebagai pariwisata yang sudah janda. Nah sekarang enak mana janda sama perawan? Ini yang menjadi PR penting bagi calon bupati mendatang,” pungkasnya.

Pewarta: Yuniardi Sutondo
Penyunting: Dwi Purnawan

No More Posts Available.

No more pages to load.