Wah, Ada Wacana Pembangunan Jalur Kereta Api di Pacitan

oleh -190 Dilihat

Pacitanku.com, PACITAN – Wacana pemerintah pusat untuk membangun akses dan moda transportasi darat berupa kereta api yang menghubungkan Surabaya, Malang, Tulungagung, Pacitan dan DI Yogyakarta, mendapat sambutan positif dari Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Pacitan, Wasi Prayitno.

Menurut dia, wacana tersebut sangat memungkinkan seiring pembangunan pelabuhan niaga di Dusun Gelon, Kembang, Pacitan.

“Dengan adanya pelabuhan, tentu industri akan tumbuh. Secara otomatis transportasi darat juga bakal berkembang. Masyarakat sangat butuh moda transportasi yang murah, mudah dan massal,” ujarnya menyikapi wacana pemerintah pusat membangun sarana transportasi darat berupa kereta api yang melalui Pacitan, Senin (27/1/2020) di Pacitan.

Wasi mengungkapkan, rintisan jalur kereta api sejatinya sudah ada sejak jaman Belanda silam. Utamanya dikawasan Jawa Selatan. Bukti peninggalan sejarah juga bisa dilihat, yakni adanya rel kereta api yang sudah terhubung sampai di Kecamatan Slahung , Kabupaten Ponorogo.

Wasi Prayitno Kepala Dishub Pacitan

Sementara yang dari arah barat, adanya rel kereta hingga Kecamatan Baturetno, Kabupaten Wonogiri.

“Karena lama tak dipergunakan, sarana tersebut banyak yang rusak dan tertimbun tanah. Begitupun jembatan-jembatan penghubung juga banyak yang rusak. Kalau wacana itu menjadi kenyataan, tentu bukan hal yang sulit untuk melanjutkan sampai ke Pacitan dan terhubung ke Yogyakarta,”jelasnya.

Selain itu, PT Kereta Api Indonesia (KAI) saat ini juga berupaya mereaktivasi jalur-jalur kereta yang lama tak berfungsi. “Ini akan terkoneksi dengan wacana pemerintah tentunya,” ucap Wasi.

Sulit terealisasi

Kasie PJJ UPT PJJ Dinas PU dan Binamarga Pemprov Jatim (Foto: Yuniardi Sutondo)

Namun pendapat berbeda disampaikan Budi Hari Santoso, Kasi Pembangunan Jalan dan Jembatan (PJJ), UPT PJJ Dinas PU dan Binamarga Pemprov Jatim wilayah Pacitan.

Untuk merealisasikan wacana tersebut tak semudah membalikkan telapak tangan. Mengingat kondisi geografis Pacitan yang bergunung dan berbukit.

“Dari kajian teknis seperti itu. Sangat sulit untuk membangun infrastrukturnya,” kata Budi, ditempat terpisah.

Kalaupun tetap dipaksakan, lanjut dia, memang dibutuhkan anggaran sangat besar.

“Sebab jalur kereta api itu harus flat, tak bisa ada tanjakan. Sementara medan di Pacitan seperti ini, bergunung dan berbukit,”pungkasnya.

Pewarta: Yuniardi Sutondo
Penyunting: Dwi Purnawan