Ini Tanggapan Anggota DPRD Pacitan Terkait Keluhan Pelayanan Adminduk

oleh -0 Dilihat
Kantor Disdukcapil Pacitan. (Foto: Istimewa/Gpr/OWP/Facebook)

Pacitanku.com, PACITAN – Sekretaris Komisi I Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pacitan Arif Setya Budi, meminta agar masyarakat tak mudah mengumbar emosi melalui jejaring media sosial terkait pelayanan pengurusan administrasi kependudukan (adminduk) di Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dispendukcapil) yang dinilai kurang memuaskan.

Legislator Partai Demokrat ini menegaskan, pada prinsipnya tidak ada pemerintah yang ingin menyengsarakan rakyatnya.

“Siapapun pemerintahnya, pasti menginginkan agar rakyatnya sejahtera dan berupaya memberikan pelayanan yang terbaik,” ujar Arif, Sabtu (25/1/2020).

Kalaupun masih ada kekurangan, lanjut dia, itu wajar sebagai manusia. Sebab pemerintah jelas tak akan mungkin bisa memuaskan semua pihak. Pasti masih akan ada kekurangan disana-sini. Karena itu berikan kritik, masukan yang konstruktif demi perbaikan kedepannya.

“Jangan menyampaikan hujatan atau pelecehan. Justru ini yang berpotensi memunculkan delik pidana seandainya ada pihak-pihak yang tidak terima. Sampaikan kritik yang membangun dan berikan solusinya. Pemerintah pasti akan mendengar dan berupaya melakukan pembenahan. Dan sebaliknya, kalau pemerintah sudah memberikan yang terbaik, berikan apresiasi. Jangan hanya dihujat namun ketika ada yang baik, masyarakat hanya diam,” tutur Arif.

Arif Setya Budi

Terpisah, Ketua dan Pendiri  relawan Satukan Tekad Demi Kemenangan Indartato (Segaris), Sukatno, juga berpendapat bahwa selama ini memang banyak masyarakat yang tidak puas dengan pelayanan di Dispendukcapil.

Namun dia juga menyatakan, kalau banyak juga masyarakat yang puas dengan pelayanan yang diberikan oleh organisasi perangkat daerah (OPD) dibawah kendali Supardianto tersebut.

“Yang tidak puas memang banyak. Tapi yang puas juga banyak kok. Namanya manusia, dengan beragam karakter. Tapi menurut saya, secara umum pelayanan di Dispendukcapil Pacitan sudah bagus,” katanya.

Pewarta: Yuniardi Sutondo
Penyunting: Dwi Purnawan