Antisipasi Virus Corona, Gubernur Tinjau Operasional Thermal Scanner Bandara

oleh -0 Dilihat
Gubernur Khofifah Indar Parawansa memastikan virus tidak masuk Jawa Timur dengan mengecek secara langsung fungsi alat ukur suhu tubuh

Pacitanku.com, SURABAYA – Antisipasi dan peningkatan kewaspadaan terhadap Virus Corona terus dilakukan Pemprov Jatim. Gubernur Khofifah Indar Parawansa memastikan virus tidak masuk Jawa Timur dengan mengecek secara langsung fungsi alat ukur suhu tubuh (Thermal Scanner) di Bandara T2 Juanda Surabaya, Jumat (24/1/2020).

Khofifah ingin memastikan bahwa siapapun yang masuk Jawa Timur melalui bandara internasional Juanda maupun Pelabuhan Tanjung Perak sedini mungkin tidak terkena infeksi virus Corona. Ini juga sebagai tindak lanjut atas edaran Menteri Kesehatan RI pada 5 Januari yang meminta agar Dinkes di seluruh Provinsi dan daerah untuk antisipasi dan meningkatkan kewaspadaan terhadap masuknya Virus Corona ke Indonesia.

“Saya ingin memastikan siapapun yang ada di Jawa Timur, Insha Alloh kita semua melakukan proteksi dengan baik dan menyiapkan RS isolasi. Mudah mudahan bisa dilakukan perlindungan dengan baik, sehingga siapapun yang berada di Jawa Timur, mereka bisa aman,” ujar Khofifah.

Dikatakannya, Thermal Scanner di bandara telah dibuat secara friendly, sehingga tidak mengganggu penumpang di bandara dan pelabuhan. Alat ini mampu mendeteksi suhu tubuh manusia, jika di atas 38 derajat Celcius, maka akan diisolasi sementara di bandara dan selanjutnya untuk cek lebih lanjut dilakukan isolasi di RS Soetomo Surabaya, RS Syaiful Anwar Malang, dan RS Soedono Madiun.

Pihaknya telah berkoordinasi dengan pihak terkait yaitu Kantor Kesehatan Pelabuhan dan Bandara untuk memperketat pengawasan terutama orang masuk dari Cina. Pemasangan thermal scanner ini dapat mendeteksi secara dini melalui suhu tubuh karena salah satu ciri orang yang telah terjangkiti virus corona ialah suhu tubuh yang tinggi.

“Untuk cegah virus corona masuk Jatim, kita pasang alat deteksi suhu tubuh di Juanda dan Tanjung Perak serta ada petugas yang berjaga, Dinkes Provinsi juga berkoordinasi dengan Kantor Kesehatan Pelabuhan dan Bandara,” tambah Khofifah.

Kepala Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP), M Budi Hidayat mengatakan, saat ini telah ada 4 alat Thermal Scanner dengan titik pemasangan di Bandara Juanda T1, T2, Pelabuhan Tanjung Perak, dan Pelabuhan Probolinggo. Semua penumpang yang memasuki bandara dan pelabuhan utamanya yang datang dari luar negeri, akan terekam suhu tubuhnya sebagai langkah awal tindakan kewaspadaan.

Untuk kewaspadaan, di Jawa Timur bagi penumpang yang masuk bandara dan pelabuhan juga diminta mengisi Kartu kewaspadaan kesehatan dengan harapan andai misalnya pada masa inkubasi 2 hari, namun selanjutnya terjadi demam, maka boleh mereport untuk penanganan tindak lanjut.

Seperti diketahui, Virus Corona saat ini sedang mewabah dengan pusat wabah dari Wuhan Cina. Hingga kini, sebanyak 17 orang di Wuhan Cina meninggal dunia sebagai akibat virus Corona.

Korban Akibat Virus Corona Bukan Warga Jatim

Dinas Kesehatan (Dinkes) Jawa Timur memastikan jika korban meninggal dunia sejumlah 17 orang akibat Virus Corona bukan warga Jawa Timur. Hingga kini, pengawasan dan memperketat warga negara asing yang masuk ke Jawa Timur terus dilakukan.

“Kami memastikan, korban yang meninggal dunia 17 orang akibat Virus Corona bukan warga Jawa Timur, dan kita akan terus melakukan pengawasan terhadap orang asing yang masuk ke Jawa Timur baik melalui bandara ataupun pelabuhan,” ujar Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur, dr Herlin Ferliana saat mendampingi Gubernur Khofifah Indar Parawansa saat mengecek fungsi alat ukur suhu tubuh (Thermal Scanner) di Bandara T2 Juanda Surabaya, Jumat (24/1).

Dikatakan Herlin, mengantisipasi penularan virus corona masuk Jatim, Dinas Kesehatan Provinsi melakukan pengawasan dan memperketat warga negara asing yang masuk ke Jawa Timur. Upaya yang dilakukan ialah memasang alat pendeteksi panas tubuh (thermal scanner) di bandara dan pelabuhan. Selain itu, juga telah mengirimkan petugas untuk melakukan pemantauan di Bandara Internasional Juanda dan Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya. 

Herlin menerangkan, langkah preventif ini harus dilakukan untuk mencegah penularan virus corona yang pertama muncul di Cina dan terindikasi telah keluar dari negeri tirai bambu tersebut.

Pihaknya telah berkoordinasi dengan pihak terkait yaitu Kantor Kesehatan Pelabuhan dan Bandara untuk memperketat pengawasan terutama orang masuk dari Cina. Pemasangan thermal scanner ini dapat mendeteksi secara dini melalui suhu tubuh karena salah satu ciri orang yang telah terjangkiti virus corona ialah suhu tubuh yang tinggi. 

Ia juga menginstruksikan kepada jajarannya, jika dijumpai orang dengan panas tubuh tinggi dari luar negeri terutama dari Cina segera ditangani dan membawa ke rumah sakit untuk dilakukan pemeriksaan secara ketat melalui laboratorium. Jika ada pasien dinyatakan positif virus corona maka wajib dilakukan isolasi karena virus baru yang menyerang paru-paru ini cepat dan mudah menular serta berefek kuat pengaruhi tubuh.