Pacitanku.com, TEGALOMBO – Longsor batu dari tebing jalan di jalur Pacitan-Ponorogo, tepatnya di kilometer 231 Dusun Dagen, Desa Gemaharjo, Kecamatan Tegalombo kembali terjadi pada Selasa (21/1/2020) sore.
Informasi yang diperoleh Pacitanku.com, longsor tersebut terjadi pada Selasa sore sekitar pukul 18.30 WIB. Bongkahan batu besar menutupi beberapa titik di jalan kawasan tesebut.
Danramil Tegalombo Kapten Czi Suprapto menuturkan longsor tersebut diakibatkan karena kontur tanah tebing yang berada diatas badan jalan, labil karena air hujan. Meski terjadi longsor bongkahan batu, namun jalur menuju ke Ponorogo dan sebaliknya bisa dilalui.
“Sampai saat ini jalur Pacitan-Ponorogo, Ponorogo-Pacitan sudah bisa dilalui kendaraan roda dua dan roda empat, sambil menunggu datangnya alat berat,” ucapnya.
Suprapto mengatakan setelah peristiwa tersebut, sebagian material sudah dibersihkan oleh sebagian masyarakat setempat, Babinsa Koramil Tegalombo, aparatur dari Kecamatan Tegalombo.
Hanya saja, kata dia, seluruh material longsor belum dapat dibersihkan tuntas, dikarenakan ada batu-batu besar yang menggelinding dari tebing yang tidak bisa ditangani dengan tenaga manusia. Pasca dibersihkan dua akses jalan kabupaten itu, sudah dapat dilalui oleh sepeda motor dan mobil.
“Sedangkan untuk mengkondisikan kembali seperti semula. Kami membantu untuk pengaturan lalu lintas sehingga Jalan sudah bisa dilewati meski hanya bergantian, sambil menunggu alat berat dari PU,” kata dia.
Warga setempat, kata dia, bersama Babinsa Koramil Tegalombo beserta jajaran aparatur dari Kecamatan Tegalombo masih sibuk membantu lalu lintas di sekitar jalan.
“Kami mengimbau agar warga masyarakat untuk tetap waspada dan berhati-hati melintasi jalan dengan tebing-tebing yang berpotensi longsor pada saat hujan. Sehingga dapat terhindar dari bencana,”ujarnya.
Sebelumnya di Dusun Dagen, Desa Gemaharjo atau lokasi di dusun yang sama, terjadi peristiwa longsor pada Minggu malam yang lalu. Dinas Bina Marga Jawa Timur segera melakukan pembersihan saat itu guna memperlanjar akses jalur utama Pacitan-Ponorogo tersebut.
Pewarta: Agus Hermawan
