Hujan Jarang Terjadi di Pacitan, Tanda Alam Musim Kemarau Disebut Mulai Muncul

oleh -2 Dilihat
Kalak BPBD Pacitan Didik Alih Wibowo. (Yuniardi Sutondo).

Pacitanku.com, PACITAN –Meski sudah memasuki musim penghujan, namun intensitasnya relatif kecil. Fenomena ini khusus terjadi di kawasan kota Pacitan.

Bahkan, menurut Kepala Pelaksana (Kalak) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat, Didik Alih Wibowo, tanda-tanda alam musim kemarau mulai muncul.

“Ini memang sedikit aneh dan hanya berlaku di kawasan kota saja. Contohnya banyak keluar kupu-kupu yang menjadi tanda tibanya musim kemarau. Akan tetapi di kecamatan lain, hujan masih saja berlangsung meski dengan intensitas rendah dan sedang,” katanya, Jumat (17/1/2020) di Pacitan.

Sekalipun terjadi fenomena ganjil seperti itu, namun Didik menegaskan, sebagaimana rilis yang disampaikan BMKG, pihaknya masih harus terkonsentrasi dengan bencana banjir dan tanah longsor.

Hal tersebut diakuinya cukup beralasan. Mengingat air sungai saat ini masih berwarna coklat. Itu sebagai pertanda, kalau di beberapa daerah masih terjadi hujan.

“BPBD memang masih intens dengan kesiapsiagaan akan terjadinya banjir dan tanah longsor. Dan sejauh ini belum ada atensi untuk bencana kekeringan,” jlentrehnya.

Sebagaimana diketahui, bahwa saat ini intensitas hujan di kawasan kota Pacitan relatif rendah. Bahkan sudah hampir sepekan lebih tidak pernah terjadi hujan. Tak ayal bila beberapa sumur milik warga debit airnya mulai surut.

Tak jarang dari mereka yang harus mengungsi ke tetangga atau kerabat dekat untuk sekedar mandi dan kebutuhan lainnya.

Pewarta: Yuniardi Sutondo
Penyunting: Dwi Purnawan