Pencuri Satroni Masjid Besar di Pacitan, Pengamanan Diharapkan Lebih Ketat

oleh -0 Dilihat
Ilustrasi

Pacitanku.com, PACITAN –  Aksi kejahatan bukan hanya terjadi di tempat kerumunan massa. Namun tempat peribadatan, seperti masjid misalnya, mulai menjadi incaran pencuri untuk melancarkan aksinya.

Hal itu seperti yang dialami suami dari Maryani, warga Dusun Semo, Desa Arjosari, Kecamatan Arjosari ini.

Menurut Maryani, belum lama ini, suaminya yang seorang guru di salah satu SMPN di Pacitan, tengah melaksanakan sholat Ashar di Masjid Agung Darul Falah Pacitan.

“Sehabis salat, suami saya tertidur di dekat bedug. Setelah terbangun, uang yang ada di dompetnya dikuras habis sama pencuri. Hanya saja, dompet, kartu indentitas diri dan ATM masih tersisa tidak diambil sama si pencuri,” kata Maryani melalui aplikasi chating WhatsApp, Selasa (14/1/2020) di Pacitan.

Saat ditanya pewarta berapa uang suaminya yang hilang, wanita berhijab ini enggan mengungkapkan.

Yang ia sesalkan, kenapa masjid yang mestinya sebagai tempat yang suci untuk melakukan peribadatan, namun mulai disatroni pencuri.

“Saya sempat menyampaikan ke takmir masjid, Mas Andri namanya,” tutur dia.

Menurut keterangan takmir masjid, lanjut dia, sejatinya di lingkungan masjid sudah terpasang kamera pengintai atau Closed Circuit Television (CCTV).

Hanya saja, kalau kamera memang tak bisa menjangkau lokasi dibawah bedug.

“Kebetulan suami saya tidurnya berdekatan dengan bedug. Sehingga, kata takmir masjid, tidak terpantau CCTV,” cerita Maryani.

Terkait peristiwa tersebut, Maryani berharap ada pengamanan yang lebih ketat kepada para jama’ah yang tengah beribadah di dalam masjid.

“Sehingga jama’ah merasa aman saat beribadah,” tandasnya.

Sementara itu, Andri, takmir Masjid Darul Falah, hingga berita ini ditulis belum bisa dikonfirmasi. Saat dihubungi melalui ponselnya, namun tidak aktif.

Pewarta: Yuniardi Sutondo
Penyunting: Dwi Purnawan