Cuaca Ekstrem, Pemkab Pacitan Imbau Waspada Hingga Siapkan Tas Siaga Bencana

oleh -0 Dilihat
CUACA EKSTREM. Relawan BPBD membersihkan sebuah pohon tua yang tumbang saat angin kencang yang melanda Desa Bandar, Kecamatan Bandar, Kabupaten Pacitan pada Senin (30/12/2019) siang. (Foto: Istimewa)

Pacitanku.com, PACITAN – Pemerintah Kabupaten Pacitan memberikan imbauan seiring antisipasi dan kesiapsiagaan menghadapi bencana alam akibat cuaca curah hujan ekstrem hingga pertengahan Februari 2020.

Asisten Pemerintahan dan Kesra Pemkab Pacitan, Mahmud dalam instruksi yang ditujukan kepada seluruh jajaran, baik Organisasi Perangat Daerah (OPD), kecamatan, Desa dan Kelurahan untuk mewaspadai prediksi cuaca ekstrem tahun 2020 oleh badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) yang terjadi di wilayah Indonesia pada umumnya dan khususnya wilayah Kabupaten Pacitan.

“Yaitu pada tanggal 11-15 Januari 2020, akhir januari sampai awal Februari 2020 dan pertengahan Februari 2020,”katanya, seperti dalam surat perihal peringatan dini potensi ancaman bahaya banjir dan tanah longsor di Pacitan yang dikutip Pacitanku.com pada Jumat (10/1/2020).

Atas prediksi tersebut, Mahmud meminta untuk melakukan beberapa hal sebagai bentuk pencegahan terhadap meluasnya dampak kejadian yang ditimbulkan akibat kejadian yang disebabkan oleh curah hujan ekstrem.

“Mengantisipasi timbulnya dampak bencana akbat tingginya curah hujan seperti banjir, banjir bandang dan tanah longsor dengan melakukan aksi penguatan kesiapsiagaan dan peringatan dini, seperti melakukan pengecekan atau inspeksi sarana dan prasarana untuk mencegah terjadinya banjir seperti saluran air, pompa, tanggul-tanggul kritis, pintu air, serta melakukan sosialisasi dan edukasi ke masyarakat,”jelasnya.

Selain itu, Mahmud juga meminta jajaran pemerintahan di lingkup Pemkab Pacitan untuk berkoordinasi dengan BPBD, Dinas Kesehatan, Dinas PUPR, Dinas Sosial, Dinas Perhubungan, TNI/POLRI, Satpol PP, RSUD Pacitan dan tokoh masyarakat bersama dengan stakeholder lainnya untuk mendapatkan informasi peringatan dini bahaya banjir, banjir bandan dan tanah longsor sampai kepada masyarakat, khususnya yang bermukim di wilayah yang risiko tinggi.

“Mengambil langkah-langkah penguatan kesiapsiagaan pemerintah daerah bersama masyarakat menghadapi ancaman bahaya banjir, banjir bandang dan tanah longsor di daerah masing-masing dengan menyiapkan sumber daya dan sistem informasi daerah terutama pada daerah berkumpulnya masyarakat seperti tempat wisata, rumah sakit, pasar dan fasilitas umum lainnya,”jelasnya.

Selain itu, Mahmud juga mengimbau untuk menyiapkan “Tas Siaga Bencana” yang terdiri dari dokumen penting (KK, Ijazah, sertifikat, akte, buku nikah, dll) selimut, jas hujan, banjo ganti keluarga, peralatan ibadah, perlatan mandi, pembalut wanita, peralatan P3K, masker, perlatan makan dari plastik, power bank/kabel charge, alat penerangan (senter, lilin, korek), alat komunikasi (HP, HT, Peluit) dan uang cash.

“Koordinasi penanganan darurat bencana, segera hubungi BPBD Pacitan di Jalan Walanda Waramis nomor 9 Pacitan 63514 dengan nomor telepon 0895396779371 (Pusdatin), Telp/Fax 90357) 886164 dan frekuensi output 170.300 Mhz, Input 165.300 Mhz Tone 11.48,”pungkasnya.

Sementara, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pacitan sendiri, usai rilis dari BMKG dalam mengantisipasi menghadapi gerakan tanah/tanah longsor dan banjir serta adanya informasi terkini dari BMKG terkait waspada potensi cuaca ekstrem, telah melakukan beberapa langkah.

“Membentuk posko utama yang berlamatkan di kantor BPBD Jalan Walanda Waramis, dan melakukan pemantauan seara cermat terhadap potensi informasi cuaca dan atau peringatan dini dari BMKG, BNPB dan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi bencana Geologi untuk mengetahui perkembangan situasi terkini,”kata Kepala Pelaksana BPBD Pacitan Didik Alih Wibowo dalam siaran persnya.

Selain itu, Didik mengatakan pihak BPBD juga menyiagakan seluruh aparatur pemerintah daerah dan mengkoordinasikan dengan TNI, POLRI, OPD terkait, relawan siaga bencana, dunia usaha dan unsur masyarakat lainnya.

“Menyiapkan sarana dan prasarana yang diperlukan dalam rangka siaga banjir/longsor dan risiko akibat bencana lainnya, menyebarluaskan informasi potensi bencana kepada masyarakat setempat melalui berbagai saluran informasi seluas-luasnya,”jelasnya.

Tak hanya itu, BPBD Pacitan juga mengkoordinasikan proses kesiapsiagaan, penyelamatan dan evakuasi apabila terjadi kondisi darurat serta mengaktifkan rencana kontinjensi yang disusun jika terjadi tanggap darurat.

“Menyiapkan peralatan tas siaga meliputi dokumen selimut, jas hujan, baju ganti keluarga, perlatana ibadah, perlaatan mandi, pembalut wanita, peralatan P3K, masker, perlatan makan dari plastic, botol minum/air mineral, makanan ringan, power bank, alat penerangan, alat komunikasi dan uang tunai,”pungkasnya.

Untuk informasi BPBD Pacitan, dapat menghubungi nomor telepon Fax 0357886164, website http://bpbd.pacitankab.go.id, wa 0895396779371, email [email protected], FB: bpbd.pacitan, frequensi repeater BPBD Pacitan: Output = 170.300 Mhz, Input = 165.300 Mhz, Tone = 11.48.