Pacitanku.com, PACITAN – Tak kurang dari 1500 orang di Kabupaten Pacitan dilibatkan dalam gelar apel pasukan dan peralatan kesiap siagaan dalam rangka penanggulangan bencana alam.
Kegiatan yang digelar di lapangan Peta, Pacitan pada Kamis (9/1/2020) ini digelar mengingat Kabupaten Pacitan merupakan daerah rawan bencana alam.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pacitan Didik Alih Wibowo, Kamis (9/1/2020) di Pacitan mengatakan, selama ini terdapat beberapa kejadian bencana alam, dan dari kejadian tersebut didominasi tanah longsor, angin kencang, banjir, kekeringan, dan kebakaran.
Atas dasar tersebut, Didik mengungkapkan acara apel Kesiapsiagaan Bencana bukan sekadar seremoni, tapi juga sebagai upaya konkret mengubah perilaku warga. Misalnya melakukan pemeriksaan keberadaan dan kelengkapan sarana untuk menyelamatkan diri.
Didik Alih Wibowo dan jajaran peserta latihan evakuasi bencana alam. (Foto: Agus Hermawan)“Seperti adanya rambu dan jalur evakuasi yang aman serta titik kumpul, tersedianya alat pemadam api, manajemen keselamatan bangunan dan sebagainya,”kata Didik.
Selain itu, Didik mengungkapkan kegiatan ini juga melatih warga di Kbauoaten Pacitan untuk evakuasi dengan tenang. Sebab, tidak panik merupakan kunci keberhasilan dalam mengani bencana.
Apalagi, kata dia, di Kabupaten Pacitan merupakan daerah rawan bencana dengan ancaman bencana tanah longsor, cuaca ektrem, gempa bumi, kekeringan, banjir.”Pernah terjadi bencana alam, tetapi yang paling mendominasi adalah bencana tanah longsor,” ungkapnya.
Didik menuturkan, dalam kegiatan latihan evakuasi ini pihaknya fokus pada aksi simulasi, evakuasi mandiri serta menyalakan Early Warning System (EWS).
Peringatan ini, kata Ddidik, diharapkan menjadi perhatian sehingga bisa dilakukan di beberapa tempat, seperti di sekolah, kantor Organisasi Perangkat Daerah (OPD), KODIM 0801, Kejaksaan Negeri Pacitan, Rumah Sakit serta beberapa kantor swasta.
SIMULASI. Latihan evakuasi kebencanaan di Pacitan. (Foto: Agus Hermawan)“Selain simulasi, kami juga melakukan penanaman pohon, dan memasang jalur evakuasi. Diharapkan warga, pemerintah dan dunia usaha mampu berperan penting dalam upaya mengurangi dampak bencana,”pungkasnya.
Pewarta: Agus Hermawan
