Mengenal 6 Ikon di Pacitan Kota

oleh -198 Dilihat

Pacitanku.com, PACITAN – Semakin berkembangnya pembangunan di Pacitan membuat Pacitan juga semakin banyak memiliki ikon. Setidaknya ada enam ikon di Pacitan yang menurut atau versi Pacitanku.com memiliki pesona sendiri yang membuat kita semakin cinta Pacitan. Kira-kira apa saja ya?

1. Tugu parasamya

Tahun 2014 lalu, Pemkab Pacitan mendapatkan Parasamya Purnakarya Nugraha (PPN). Penghargaan bergengsi itu kini diabadikan dalam bentuk tugu yang dibangun di perempatan penceng.

Penghargaan PPN merupakan tanda kehormatan tertinggi pelaksanaan pembangunan daerah dari pemerintah pusat. Pacitan mendapatkannya pada 2014 silam. Itu setelah hat-trick pada 2009, 2010, dan 2011, mengantongi hasil evaluasi kinerja penyelenggaraan pemerintahan daerah (EKPPD) terhadap laporan penyelenggaraan pemerintah daerah (LPPD) terbaik.

Nah, pembangunan Tugu Parasamya Purnakarya Nugraha di perempatan Penceng itu bermakna istimewa. Tugu tersebut diharapkan jadi pengingat bagi seluruh komponen pemerintah maupun masyarakat Pacitan. Sebuah tanda untuk Parasamya Purnakarya Nugraha (PPN). terus meningkatkan penyelenggaraan pemerintahan yang lebih baik.

Tugu yang menggantikan papan reklame jumbo itu rampung dikerjakan sepekan lalu (9/12). Pengerjaannya dimulai Jumat (27/9). Pembangunan TPPN tidak asal-asalan. Berbagai pertimbangan dilakukan jauh hari sebelumnya.

Pembangunan tugu senilai Rp 478 juta dan setinggi sembilan meter itu memiliki beberapa undakan berbentuk persegi. Undakan paling atas 1,25 meter. Mahkota putih selebar tiga meter. Sementara area tugu lebarnya empat meter. Semua dibuat persis trofi aslinya. Lambang Garuda Pancasila dan bintang kehormatan serta keterangan, berada di salah satu sisi tugu.

Sisi itu menghadap Jalan Ahmad Yani (arah barat). Pertimbangannya, berstatus jalan kabupaten. Selain itu, corak kuning emas di penghargaan asli, di tugu diganti batu marmer agar terkesan eksklusif.

2. Gerbang JLS Jembatan Grindulu

Pemandangan Jembatan Grindulu dengan citra udara. (Foto: Dok Kementerian BUMN)

Jembatan Grindulu di Pacitan yang dibangun sejak tahun 2015 lalu kini sudah rampung dan siap mendorong pertumbuhan ekonomi Pacitan serta kawasan selatan Jawa.

Jembatan Grindulu menghubungkan wilayah Ploso dan Sirnoboyo. Jembatan ini memiliki panjang total 750 meter dan dibangun oleh BUMN PT Nindya Karya (Persero).

Yang unik, ada dua gerbang besar di JLS di kawasan kota Pacitan ini. Keduanya ditulis “Selamat Datang di Pacitan Kota Pariwisata” dan “Selamat Datang di Pacitan Kota Adipura.”

Dua gerbang tersebut menjadi penanda atau tetenger keindahan kawasan JLS Pacitan. Seringkali di dua gerbang tersebut menjadi tempat untuk berfoto muda-mudi yang melewati jalur yang menghubungkan wilayah selatan Jawa itu.

3. Taman Catur

Di kawasan alun-alun bagian barat, saat ini ada taman catur. Pembangunan taman catur tersebut rupanya dengan alasan banyak putra Pacitan yang berprestasi di tingkat nasional dari cabang olahraga catur. Sebut saja Catur Adi Nugroho yang juga putra Pacitan sukses menjuarai berbagai event catur.

Alasan tersebut yang membuat Bupati Pacitan ingin memiliki tetenger bahwa anak-anak Pacitan bisa berprestasi, dan taman catur adalah untuk memperindah. Bentuk taman catur tersebut adalah sebuah tempat kotak yang berisi buah catur lengkap dengan ukuran raksasa. Saat ini taman tersebut bisa dinikmati di kawasan alun-alun Pacitan.

4. Pacitan 0 Km

Tugu baru Pacitan 0 Km yang lebih berwarna. (Foto: Arif Sasono/Info Pacitan)

Banyak orang bingung saat ditanya titik nol Pacitan. Letak titik nol kilometer berada di depan persis Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 1 Pacitan.

Pemkab setempat akhirnya kembali membangun papan tulisan “Pacitan 0 Km” tersebut. Tugu Kilometer Nol Pacitan kini semakin menarik tampilannya. Semakin pantas dijadikan tempat berfoto sebagai kenang-kenangan tanda sudah pernah sampai ke titik paling tengah di Kabupaten Pacitan. Tugu Pacitan 0 Km ini jika ditarik garis lurus sejajar dengan Pendopo Kabupaten Pacitan.

Sebelum dibuat menarik dan lebih mencolok, tugu Pacitan 0 Km ini sendiri awalnya hanya sebuah papan tanda dari “pathok” bertuliskan 0 Km. Di depan tulisan Pacitan 0 Km, dulu membentang jalan di tengah alun-alun yang menuju ke kantor pusat Pemerintah Kabupaten Pacitan.

Kawasan di sekitar titik nol kilometer ini merupakan kawasan yang cukup menyejarah yang menegaskan pusat pemerintahan di Pacitan. Di kiri-kanan, ada bangunan yang merupakan usat pemerintahan, seperti Pendopo Kabupaten, Alun-alun Pacitan, dan sekolah.

5. Tugu Pancasila

Tepat di seberang titik 0 Km tersebut, ada tugu pancasila yang juga mengalami pembaruan.  Tugu dengan landmark lambang garuda pancasila, lengkap dengan lima sila dalam Pancasila. Nah, di kawasan di tugu Pancasila ini yang berada di alun-alun sisi barat ini merupakan kawasan yang cukup menyejarah yang menegaskan pusat pemerintahan di Pacitan. Di kiri-kanan, ada bangunan yang merupakan usat pemerintahan, seperti Pendopo Kabupaten, Alun-alun Pacitan, dan sekolah.

6. Papan Nama Bupati Pacitan

Satu lagi ikon yang sering menjadi salah satu tempat hits masyarakat Pacitan untuk  nongkrong. Adalah ikon “Kantor Bupati Pacitan” yang terletak tepat di depan pendopo menjadi salah satu titik tersebut. Di papan nama tersebut juga ada dua meriam, semacam tugu sebagai pelengkap dan patung harimau.