Sartono Menggelar “Ngopi” Bertema Pariwisata Bersama Lintas Komunitas di Pacitan

oleh -0 Dilihat
KEMBANGKAN PARIWISATA. Anggota DPR RI Sartono Hutomo menjadi pembicara dalam Ngopi, Senin (23/12/2019). (Foto: Putro Primanto)

Pacitanku.com, PACITAN – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Republik Indonesia Sartono menggelar kegiatan Ngobrol Penuh Inspirasi (Ngopi) bersama lintas komunitas dalam rangka reses DPR RI.

Kegiatan tersebut digelar pada Senin (23/12/2019) di Kampung Pacitan, Jalan WR Supratman, Pojok, Kelurahan Sidoharjo, Pacitan.

Dalam kegiatan bertema pengembangan pariwisata tersebut, juga dihadiri dua narasumber, yakni konsultan hukum Pacitan Danur Suprapto dan praktisi media Dwi Purnawan.

Menurut Sartono, pariwisata merupakan salah satu sektor strategis nasional sebagai penyumbang devisa, instrumen pemerataan pembangunan dan peningkatan kesejahteraan rakyat.  

“Oleh karena itu, pembangunan kepariwisataan harus menggunakan pendekatan pertumbuhan dan pemerataan ekonomi untuk kesejahteraan rakyat,”katanya.

Lebih lanjut, Sartono yang juga anggota komisi VII DPR RI ini menyebut beberapa poin penting dalam membangun pariwisata khususnya di daerah, dengan berorientasi pada pengembangan wilayah, bertumpu kepada masyarakat dan bersifat memberdayakan masyarakat dan lembaga.

“Kepariwisataan berfungsi untuk memenuhi kebutuhan jasmani, rohani, dan intelektual setiap wisatawan dengan rekreasi dan perjalanan. Hal itu pun untuk meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) untuk mewujudkan kesejahteraan rakyat,” jelas legislator dari Partai Demokrat tersebut.

Selain itu, Sartono menambahkan, berdasarkan penjelasan pasal 7 huruf  D Undang-Undang nomor 10 tentang Kepariwisataan secara tegas dan eksplisit menjelaskan bahwa pembangunan kepariwisataan tidak bisa hanya dilakukan oleh pemerintah daerah saja, namun harus melibatkan berbagai pihak, khususnya pihak swasta dan masyarakat serta peran serta para awak media.

“Kerjasama dengan berbagai pihak tersebut tentu sangat penting untuk meningkatkan promosi pariwisata yang ada di Kabupaten Pacitan,” imbuh politisi Partai Demokrat.

Di sisi lain,  Sartono juga menyarankan kepada pihak Pemda di bidang pariwisata untuk melakukan langkah konkrit dan meningkatkan koordinasi dan sinergitas penguatan program beberapa destinasi wisata prioritas.

Program promosi pengembangan pariwisata itu harus mengacu pada peta jalan, dan didukung dengan kesiapan sumber daya manusia, kesadaran masyarakat atas sadar wisata.

“Untuk promosi, bisa dengan bekerja sama para awak media Misalnya lewat iklan, dan juga mengajak partisipasi masyarakat atau kampus dan pemangku kepentingan yang bersifat afirmatif,”ungkapnya.

Konsultan hukum dan advokat yang juga menjadi narasumber dalam acara tersebut, Danur Suprapto mengatakan perlunya berbagai lintas komunitas untuk bersinergi dalam membantu pengembangan sektor kepariwisataan di Pacitan.

Sementara, praktisi media Dwi Purnawan mengatakan,  masih terdapat bayak tantangan dan persoalan yang memerlukan perbaikan terkait pengelolaan kawasan wisata pantai sebagai salah satu destinasi pariwisata nasional dan internasional.

Menurutnya, terdapat berbagai hal yang perlu disinergikan dan menjadi perhatian berbagai pihak terkait pengelolaan kawasan wisata yang ada di Kabupaten Pacitan, salah satunya mengoptimalkan promosi melalui berbagai kanal media.

“Salah satu yang bisa digunakan adalah penggunaan media sosial sebagai sarana untuk membantu promosi pariwisata daerah,”kata dia.

Acara “Ngopi” tersebut diikuti sejumlah peserta dari berbagai komunitas, diantaranya komunitas media dan pewarta Pacitan, komunitas perantau Pacitan yang tergabung dalam ARPAC, komunitas pemuda Pacitan, aktivis kampus dan karang taruna.

Pewarta: Agus Hermawan