Proses Evakuasi Bus Jatuh ke Jurang Sempat Macetkan Jalan Pacitan-Ponorogo

oleh -0 Dilihat
Proses evakuasi bus pariwisata nopol R 1137 JA yang jatuh ke jurang Sungai Grindulu di Dusun Krajan, Tegalombo akhirnya selesai pada Minggu (22/12/2019). (Foto: Dok Pacitanku)

Pacitanku.com, TEGALOMBO –  Proses evakuasi bus pariwisata nopol R 1137 JA yang jatuh ke jurang Sungai Grindulu di Dusun Krajan, Tegalombo akhirnya selesai pada Minggu (22/12/2019) sekitar pukul 10.00 WIB. Namun proses evakuasi yang menggunakan diesel tersebut sempat membuat lalu lintas di kawasan tersebut tersendat.

Untuk diketahui, bus yang mengangkut serombongan keluarga pegawai Kantor Kementerian Agama Kabupaten Kediri mengalami kecelakaan tunggal terperosok ke jurang sedalam 20 meter di jalur menuju Kabupaten Pacitan, Sabtu kemarin.

Dalam proses evakasi tersebut, ratusan kendaraan roda dua, empat dan lainnya sempat tersendat baik dari arah Pacitan maupun dari arah Ponorogo.

Proses evakuasi minibus tersebut memakan waktu sekitar dua jam dari pukul 08.05 hingga pukul 10.05 WIB baru berhasil mengangkat bodi bus dari jurang di kawasan sungai Grindulu.

Baca juga: Diduga Sopir Ngantuk, Mobil Rombongan Wisatawan asal Kediri Jatuh di Sungai Grindulu

Pantauan Pacitanku.com, evakuasi dilakukan secara manual dengan menggunakan diesel dan tali seling. Proses tersebut dibantu oleh petugas Kepolisian dan warga setempat. Selang dua jam berselang, proses evakuasi bus tersebut selesai dilakukan dan lalu linta kembali berjalan normal.

Kecelakaan tunggal yang terjadi di ruas jalan Pacitan-Tegalombo Dusun Krajan RT 13 RW 03 Desa Tegalombo, Kecamatan Tegalombo, Pacitan itu telah ditangani unit Laka Satuan Lalu Lintas Polres Pacitan.

Proses evakuasi bus pariwisata nopol R 1137 JA yang jatuh ke jurang Sungai Grindulu di Dusun Krajan, Tegalombo akhirnya selesai pada Minggu (22/12/2019) sempat membuat tersendat. (Foto: Dok Pacitanku)

Tidak ada korban jiwa dalam insiden tersebut. Namun tiga orang dilaporkan mengalami luka ringan dan trauma. Insiden kecelakaan terjadi sekitar pukul 04.00 WIB akibat sopir diduga mengantuk.

“Diduga sopir mengantuk, saat berkendara di jalur menurun, sehingga laju kendaraan tidak terkendali,” kata Kapolres Pacitan AKBP Sugandi di Pacitan.

Tiga orang yang mengalami luka-luka adalah sopir bus Arifin Hermanto dan dua penumpang atas nama Choirul Anwar dan Abdul Malik. Arifin yang berada di belakang kemudi dilaporkan mengalami nyeri di bagian dada akibat benturan dengan bidang kemudi saat bus terjun ke dalam jurang. Ia dievakuasi dalam keadaan sadar. Demikian pula para penumpang yang berjumlah 23 orang.

Hanya, dua penumpang yang berada di depan, yakni Choirul dan Abdul Malik mengalami luka memar di bagian kepala serta robek di jari kelingking dan tumit. Mereka bertiga segera dibawa ke puskesmas Tegalombo untuk mendapat perawataan.

Sementara 21 penumpang lain telah dievakuasi menggunakan kendaraan lain untuk melanjutkan rencana kegiatan wisata di sejumlah objek wisata pesisir di Pacitan.

Kapolres memastikan kasus kecelakaan tunggal itu tetap ditangani aparat kepolisian, untuk mengetahui penyebab kecelakaan yang nyaris merenggut nyawa penumpangnya itu.