Polres Pacitan Musnahkan 448 Botol Miras, Terbanyak Jenis Arak Jawa

oleh -0 Dilihat
Alat berat dikerahkan memusnahkan barang bukti kriminal, Kamis (19/12/2019).

Pacitanku.com, PACITAN – Kepolisian Resor Pacitan memusnahkan 448 botol miras hasil sitaan jelang libur Natal dan Tahun Baru. Pemusnahan yang dihadiri Wakil Bupati Pacitan Yudi Sumbogo itu dilakukan menggunakan alat berat di alun-alun Pacitan pada Kamis (19/12/2019).

Kapolres Pacitan AKBP Sugandi menuturkan, ratusan botol miras ini merupakan hasil operasi operasi Kepolisian Kewilayahan “Aman Semeru 2019” jelang libur Natal dan Tahun Baru. Operasi itu dilakukan dengan harapan, jelang liburan ‘penyakit’ masyarakat berkurang khususnya akibat miras.

Kapolres menuturkan, dari total 448 botol miras tersebut terdiri dari 359 botol kemasan air mineral 1,5 mili arak Jawa/Ciu, kemudian bir bintang kemasan  620 ml sebanyak 48 botol.

“Kemudian bir hitam kemasan 620 ml merek Guinnes 17 botol dan merek Draft beer 24 botol serta beberapa obat obatan terlarang, yang belum dimusnahkan karena masih dalam proses,”kata Kapolres.

Kegiatan tersebut merupakan bagian dari apel gelar pasukan gabungan operasi Lilin Semeru 2019 dan Aman Nusa II untuk mengamankan perayaan Natal dan Tahun Baru 2020.

Gelar pasukan TNI/Polri, dan sejumlah instansi terkait yang terlibat dalam operasi kemanusiaan yang dijadwalkan berlangsung 10 hari terhitung mulai 23 Desember 2019 hingga 1 Januari 2020 itu ditandai dengan apel yang dipimpin Kapolres Pacitan, AKBP Sugandi Kamis (19/12/2019) di alun-alun Pacitan.

Baca juga: Polres Pacitan Siap Amankan Perayaan Natal dan Tahun Baru 2020

Menurut Kapolres, pasukan gabungan tersebut akan disebar ke sejumlah pusat kegiatan masyarakat terkait perayaan Natal dan Tahun Baru serta daerah rawan gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas).

Dengan adanya pasukan gabungan di tengah-tengah masyarakat melakukan pengamanan dan pengaturan arus lalu lintas diharapkan dapat memberikan rasa aman dan nyaman bagi masyarakat.

Selama berlangsungnya operasi dengan sandi “Operasi Lilin Semeru 2019” seluruh stakeholder diajak untuk berinovasi dan berkreasi guna mewujudkan kamtibmas serta keamanan, keselamatan, ketertiban, dan kelancaran lalu lintas (Kamseltibcarlantas) yang lebih kondusif.

Adapun, Kapolres juga mengataan salah satu titik berat pengamanan adalah di tempat ibadah Gereja dan pusat keramaian seperti wisata.

Kapolres juga menyebut hasil prediksi intelejen terdapat 12 potensi kerawanan antara lain aksi teroris, konvensional, kemacetan lalin, kecelakaan transparan, sweeping ormas, aksi penolakan tempat ibadah.

“Kemudian kenaikan sembako, konflik sosial dan tawuran, bencana alam, konvoi dan balap liar, terjadinya aksi petasan yang bisa menimbulkan kebakaran serta pesta narkoba dan miras,”ujarnya.

Atas potensi tersebut, Kapolres mengarapkan seluruh satuan wilayah harus bisa bersinergi dengan wilayah guna mengatasi potensi dan kerawanan.

Hadir dalam kegiatan apel gelar pasukan tersebut Wakil Bupati Pacitan Yudi Sumbogo, Wakapolres Pacitan Kompol Sunardi, Kepala Dinas Perhubungan Pacitan Wasi Prayitno, Pasi Intel Dim 0801/ Pacitan Kapten Kav Dadut Setiyawan, Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Pacitan Didik Alih Wibowo.

Hadir juga Kabid Linmas Satpol PP Pacitan Samsul Hadi, Kabid Kewaspadaan Bakesbabgpol Juri, Kaepala Ditjen Perhubungan Darat Pacitan Suyono, Ketua MUI dan FKUB Pacitan KH Aris Mas’udi, Ketua PPDI Pacitan Syamsudin beserta para tokoh masyarakat dan tokoh agama.