Guru di Pacitan Harus Mampu Sesuaikan dengan Karakteristik Era 4.0

oleh -0 Dilihat
Sudijono saat menjadi pembicara dalam seminar pendidikan dalam rangka HUT PGRI ke-74 di Kecamatan Punung, beberapa waktu lalu

Pacitanku.com, PUNUNG – Guru besar Universitas Negeri Semarang (UNNES) Prof Dr Sudijono Sastroatmodjo menyebut para guru di era saat ini harus mampu menyesuaikan karakteristik revolusi industri 4.0.

“Revolusi industri 4.0 tidak hanya berdampak pada dunia ekonomi dan perdagangan, sosial, budaya, dan keamanan, namun juga berdampak besar pada dunia pendidikan. Dunia pendidikan harus menghadapinya dengan tepat, dan cepat,”katanya saat menjadi pembicara dalam seminar pendidikan dalam rangka HUT PGRI ke-74 di Kecamatan Punung, beberapa waktu lalu.

Menurut pria yang akrab disapa Prof Sudijono tersebut, pola komunikasi di era 4.0 saat ini sangat terbuka. Selain itu, kata Sudijono, ciri khas lain adalah pemakai media sosial yang fanatik, terpengaruh perkembangan teknologi dan terbuka dengan pandangan politik dan ekonomi.

“Juga sangat reaktif terhadap perubahan lingkungan serta memiliki perhatian yang lebih terhadap kekayaan,”tandasnya.

Atas kondisi tersebut, Sudijono berharap para guru, khususnya di Pacitan, harus mampu menggerakkan Indonesia cerdas berkarakter.

“Hanya dengan Indonesia cerdas dan berkarakter kita bisa memenangkan dahsyatnya revolusi industri 4.0, bahkan kelak revolusi 5.0 di abad 22 sekalipun, guru harus secara sadar untuk menyiapkan generasi cerdas, terampil dan berkarakter, agar dapat membangun dirinya sendiri, lingkungan, bangsa, dan negara,”jelas Doktor Ilmu Hukum Agraria UNDIP ini.

Namun disisi lain, kata dia, guru juga harus terus menerapkan filosofi bapak pendidikan nasional Ki Hajar Dewantoro. Menurutnya, Ki Hadjar Dewantara yang menjadikan sekolah bagaikan taman bunga harus ditanamkan dalam keseharian guru dalam membentuk karakter muridnya.

Guru, imbuhnya lagi, memiliki peran sentral, sehingga harus memiliki kompetensi profesional, kompetensi paedagogik, kompetensi kepribadian dan kompetensi sosial.

“Taman tempat tumbuhnya beragam bunga harus dirawat dengan baik agar tumbuh  optimal sesuai sifat dan  kodratnya, guru tidak pernah tergantikan, ilmu dan teknologi amat penting namun tetap harus dikawal dengan nilai dan karekter,”pungkasnya.