Sugeng Nugroho Beberkan Lima Cara Dongkrak Penghasilan Warga Pacitan

oleh -0 Dilihat

Pacitanku.com, PACITAN – Bakal Calon Bupati (Bacabup) Pacitan Sugeng Nugroho membeberkan beberapa cara untuk mendongkrak penghasilan warga Pacitan.

Hal ini menanggapi penetapan Upah Minumum Kabupaten/Kota (UMK) yang ditetapkan oleh Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa.

“ Adanya informasi penetapan UMK khususnya di Kabupaten Pacitan sebesar Rp. 1.913.321,73-, perlu kajian khusus mengetaui Kebutuhan Hidup Langsung ( KHL ) masyarakat Kabupaten Pacitan secara pasti,” kata Sugeng,”katanya, Jumat (22/11/2019) di Pacitan.

Lebih lanjut, Sugeng mengatakan terkait UMK tersebut, dia ingin melihat apakah angka tersebut sudah memenuhi standart kehidupan di Pacitan atau belum.

Untuk itu, Sugeng membeberkan beberapa langkah atau cara pemasaran berbagai produk unggulan di Pacitan dalam pemasarannya.

“Kita perlu teknik atau strategi penjualan yang handal, sehingga pemkab mampu membantu produk – produk lokal bisa terjual keluar kota, syukur bisa sampai keluar negeri, ” kata Sugeng.

Lebih lanjut, Sugeng memaparkan lima strategi pemasaran terbaik untuk meningkatkan penjualan barang dan jasa milik warga masyarakat kabupaten Pacitan.

“Yang pertama menggunakan Social Media (Socmed), membantu menawarkan produk secara gratis, Memilihkan tempat strategis, memberikan insentif untuk rekomendasi, dan membantu menjalin hubungan baik dengan Pelanggan. Kami sangat yakin dari lima strategi tersebut mampu mendongkrak penghasilan warga kabupaten Pacitan, ” jelas Sugeng.

Mencintai produk dalam negeri

Selain itu, Sugeng mengatakan dirinya terkesan dengan imbauan untuk mencintai produk dalam negeri oleh Presiden ke 2 RI, Bapak Soeharto.

“Saya terkesan betul dengan himbauan beliau,  almarhum Bapak Soeharto. Anak – anak pelajar sekarang harus dipersiapkan dengan benar untuk mencintai tanah air, mencintai produk dalam negeri,”tandasnya.

Sehingga, imbuh dia,  para remaja yang nanti akan hidup di tahun 2020, akan menjadi benteng untuk mempertahankan dari pada kelangsungan hidup negara dan bangsa. Sebab, kata Sugeng, para pemuda janganlah hanya terpesona dengan produk murah tapi hasil dari luar negeri.

“Bangsa bisa menjadi hancur karena kita tidak mencintai hasil produk kita sendiri, mari kita perlu menerapkan produk – produk hasil dari bangsa kita sendri, khususnya produk yang dihasilkan di kabupaten Pacitan,” tutur Sugeng.

“Perlunya meningkatkan daya saing yang tinggi, ikut memiliki dalam membangun daerah, sekarang ini jiwa nasionalisme perlu kita pupuk dalam diri warga masyarakat, supaya mencintai produk dalam negeri, dimulai dari sekarang,”pungkasnya.

Pewarta: Agus Hermawan