Habis Terkena Wabah Hepatitis A, Mengapa Pacitan Raih Penghargaan Nasional Kabupaten Sehat?

oleh -0 Dilihat
BUAH PERJUANGAN: Bupati Indartato usai menerima penghargaan Kabupaten Sehat di Jakarta, Selasa (19/11/2019) siang. (Foto: Istimewa)

Pacitanku.com, PACITAN – Kabupaten Pacitan, Jawa Timur menerima penghargaan Swasti Saba wistara Kabupaten/Kota Sehat dari Kementerian Kesehatan RI pada Selasa (19/11/2019).

Penghargaan tersebut diterima Bupati Pacitan Indartato di Gedung Sasana Bhakti Praja kantor Kemendagri pada Selasa (19/11/2019).

“Terima kasih kepada segenap masyarakat Pacitan sehingga tahun 2019 ini kita kembali meraih penghargaan Kabupaten Sehat / Swasti Saba Wistara,”kata Bupati Indartato dalam postingannya di Instagram.

Sebelum mendapatkan penghargaan ini, Pacitan sempat terkena wabah penyakit hepatitis A selama beberapa bulan. Bahkan status Kejadian Luar Biasa (KLB) sempat disematkan di Pacitan akibat mewabahnya penyakit ini. Lalu, mengapa Pacitan mendapatkan penghargaan Kabupaten Sehat?

Baca juga: Pacitan Terima Penghargaan Swasti Saba Wistara dari Kemenkes RI

Mengutip siaran pers dari Pemkab Pacitan, Indartato saat berbincang dengan Radio Suara Pacitan usai menerima penghargaan Kabupaten Sehat Selasa (19/11/2019) siang mengatakan penghargaan ini atas upaya dan kerja keras Pemkab Pacitan yang berhasil diputus dalam tempo cepat.

Tentu saja hal itu tak lepas dari keterpaduan dan keseriusan pemerintah daerah bersama para pemangku kepentingan untuk membasmi penyakit tersebut.“Penanganan Hepatitis A mendapat apresiasi karena karena upaya penanggulangannya dilakukan lebih cepat dan terpadu,”kata Indartato

Selain sukses memberantas Hepatitis A, Kementerian Kesehatan RI juga memberi nilai positif terhadap empat terobosan lain yang dilakukan pemerintahan Bupati Indartato.

Antara lain pemanfaatan pekarangan rumah untuk kelangsungan pangan, pembuatan jamban masyarakat dengan sistem arisan, serta pengembangan lokasi wisata yang dikelolan Badan Usaha Milik Desa (BumDes). Adapun inovasi lain yang mendapat apresiasi adalah pengolahan limbah batik.

“Untuk program terkait dengan jamban ini kita memiliki program yang disingkat Besanku Ayu Jan. Yang merupakan kepanjangan dari Berkat Arisan Aku Punya Jamban,” tambah Pak In.

Kabupaten Pacitan tahun ini meraih penghargaan Kabupaten Sehat kategori Swastisaba Wistara untuk ketiga kalinya.

Ini setelah Pacitan dinyatakan lulus penilaian terhadap tujuh tatanan. Meliputi sehat mandiri, pariwisata sehat, lalu lintas dan transportasi sehat, juga pangan dan gizi. Sedangkan tatanan lainnya adalah permukiman sarana dan prasarana sehat, kehidupan sosial sehat, serta industri dan perkantoran sehat.

“Penghargaan ini bukanlah tujuan. Tapi merupakan upaya kita bersama dalam rangka menciptakan tujuan agar kehidupan masyarakat sehat, aman, dan sejahtera,” paparnya dihubungi melalui telepon dalam program Lintas Informasi.

Penghargaan ini, lanjut Pak In, mustahil diraih tanpa peranserta seluruh elemen yang ada. Mulai dari pemerintah daerah, DPRD, para pegiat yang tergabung dalam Forum Pacitan Sehat, hingga seluruh warga masyarakat. Oleh karena itu bupati dua periode tersebut menyampaikan terimakasih kepada semua pihak.

Dia berharap keterpaduan langkah tersebut dapat terus dipupuk demi terciptanya masyarakat Pacitan sejahtera.

Dalam surat keputusan dari Menteri Kesehatan RI Terawan Agus Putranto, Pacitan memperoleh penghargaan tersebut atas keberhasilannya dalam menyelenggarakan kabupaten/Kota sehat tahun 2019 untuk klasifikasi tahap pengembangan. Hal ini tertuang dalam keputusan Menkes RI nomor HK.01.07/MENKES/664/2019.

Pacitan berhak menerima penghargaan ini bersama 6 Gubernur, 176 Bupati dan Walikota serta 3 orang motivator dari tim pembina yang aktif mengkoordinasikan dan membina seluruh forum Kabupaten/Kota di wilayah provinsinya untuk menyelenggarakan kabupaten/kota sehat.