Tabrakan Antar Pengendara Sepeda Motor, Satu Korban Meninggal Dunia

oleh -9 Dilihat
Sepeda motor korban kecelakaan lalu lintas di Mentoro, Senin malam. (Foto: Agus Hermawan/Pacitanku.com)

Pacitanku.com, PACITAN – Kecelakaan lalu lintas berujung maut kembali terjadi di Pacitan. Kali ini kecelakaan tersebut terjadi antara dua sepeda motor yang bertabrakan di wilayah Jalan KH Maghribi Kilometer 5, RT/RW 03/I, Dusun Kedawung, Desa Mentoro, Pacitan pada Senin (28/10/2019) malam sekitar pukul 20.00 WIB.

Menurut penuturan Bripka Dhian Ocktrimawan dari Unit Laka Lantas, Polres Pacitan, kronologis kejadian Laka Lantas tersebut berawal saat pengendara kendaraan roda dua sepeda motor Honda Beat dengan nomor polisi AE 3805 YF warna oranye biru yang dikendarai Wahyu Adi Saputro menabrak pengendara Honda Verza dengan nomor polisi AE 2741 XY yang dikemudikan oleh Mukamad.

Wahyu yang beralamatkan di RT/RW 02/IV Dusun Darsi, Desa Kluwih, Kecamatan Tulakan tersebut menabrak Mukamad dari RT/RW 02/II Dusun Tawang, Desa Gembuk, Kecamatan Kebonagung.

“Akibat tabrakan tersebut, saudara Wahyu yang melaju dari arah timur, mengalami luka pada kepala, sehingga meninggal dunia di Tempat Kejadian Perkara,”kata Bripka Dhian.

Sementara, Mukamad yang melaju dari arah barat, mengalami luka patah kaki kanan terbuka dan hematum pada mata kanan dalam keadaan sadar.

“Saat itu, saudara Wahyu melaju dari arah timur dan barat sesampainya di TKP, dengan lajunya kendaraan dalam menghindar ke kanan, pada saat bersamaan dari arah berlawanan terdapat Pengendara kendaraan warna merah yang dikendarai saudara Mukamad, jarak yang sudah dekat sehingga terjadi tabrakan,”jelasnya.

Akibat tabrakan maut tersebut, Wahyu  mengalami luka pada kepala meninggal dunia di TKP sementara Mukamad mengalami luka patah kaki kanan terbuka dan hematum pada mata kanan dalam keadaan sadar.

Lebih lanjut, Bripka Dhian mengatakan saat ini pihaknya sedang menyelidiki lebih lanjut penyebab laka lantas tersebut. Jajarannya juga sudah mengamankan barang bukti berikut saksi untuk melakukan penyelidikan lebih lanjut.

Pewarta: Agus Hermawan
Penyunting: Dwi Purnawan