Selamat, Pacitan Raih Predikat Kabupaten Layak Pemuda

oleh -1 Dilihat
Penghargaan tersebut diberikan oleh Menteri Negara Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali kepada Wakil Bupati Pacitan Yudi Sumbogo, Senin malam. (Foto: Suparman/Disparpora Pacitan)

Pacitanku.com, JAKARTA – Kabupaten Pacitan Pacitan menerima penghargaan dari Pemerintah RI melalui Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) RI.

Dengan demikian, ini adalah kali pertama Kabupaten Pacitan menjadi salah satu dari sejumlah daerah di Indonesia yang mendapatkan penghargaan tersebut untuk kategori madya.

Penghargaan tersebut diberikan oleh Menteri Negara Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali kepada Wakil Bupati Pacitan Yudi Sumbogo dalam Puncak Peringatan Hari Sumpah Pemuda (HSP) ke-91 tahun 2019, Senin (28/10/2019) malam di Jakarta Concert Hall iNews Tower, Daerah Khusus Ibukota Jakarta.

Kabupaten/Kota layak pemuda adalah satu dari empat kategori anugerah kepemudaan Kemenpora RI, dimana kategori lainnya adalah pemuda pelopor tingkat nasional 2019, wirausaha muda pemula berprestasi dan penggerak wirausaha muda berprestasi, pemuda hebat difabel dan pemuda internasional.

Penghargaan Kabupaten/Kota layak pemuda memiliki lima kriteria, yakni regulasi yang menangani kepemudaan, alokasi anggaran untuk menunjang program kepemudaan, partisipasi anak muda dalam aparatur sipil didaerahnya, penyediaan sarana dan prasarana bagi pemuda dan yang terakhir pendekatan partisipasi pemuda serta indeks pemudanya.

Sebelumnya diberikan predikat tersebut, tim verifikasi Kabupaten Layak Pemuda Kemenpora RI telah melakukan penilaian dan verifikasi lapangan di Kabupaten Pacitan pada 24 September 2019 lalu untuk melihat dokumen atau berkas Kabupaten Layak Pemuda sekaligus untuk melihat sinergi antara Dinas Pemuda Pariwisata dan Olahraga (Disparpoa) Pacitan dengan organisasi kepemudaan (OKP) yang ada di Pacitan.

Menpora Zainudin Amali dalam sambutannya seperti dikutip dari laman Kemenpora RI mengatakan Kemenpora tiap tahun memberikan penghargaan sebagai bentuk  apresiasi kita kepada pemuda-pemuda berprestasi.

“Tahun ini  kita berikan dari  berbagai katagori dan untuk tahun depan katagorinya akan kita perbaharui lagi, tapi ini bukan hanya pemberian penghargaan semata tapi lebih dari pada itu, kita ingin memberikan sebuah  semangat bagi para pemuda yang  belum mendapatkan penghargaan,”jelasnya.

Menurut Zainudin, tujuan pemberian penghargaan  memang untuk memberikan motivasi kepada para anak muda. “Penghargaan ini bertujuan untuk mengerakkan semua pemuda di seluruh Indonesia supaya mereka bisa berbuat yang terbaik, bisa berprestasi dan berinovasi. Dan malam ini sudah kita lakukan,” tuturnya.

Dikatakan menteri yang belum lama ini dilantik tersebut, penduduk Indonesia yang berjumlah 267 juta, ini merupakan satu potensi yang sangat besar, 60 persen penduduk kita adalah usia produktif. “Kita harapkan dengan penghargaan ini  energi-energi positif ini akan lahir,” jelasnya. 

Sementara itu, Deputi Bidang Pengembangan Pemuda, Asrorun Niam Sholeh, mengatakan penghargaan kepemudaan merupakan upaya dan komitmen Kemenpora RI memberikan motivasi agar anak muda terus berkarya nyata, membawa perubahan, melakukan perbaikan bagi diri, dan lingkungannya.

“Banyak kita temukan anak muda luar biasa di seantero nusantara bahkan di pelosok terpencil dengan minimnya fasilitas. Kemenpora berkomitmen melayani dan mengapresiasi mereka,”kata Niam.

Sebelumnya, saat peringatan Hari Sumpah Pemuda di Pacitan, Bupati Pacitan Indartato mengatakan untuk mendapat penghargaan tersebut harus diparesiasi, mengingat peran pemerintah yang selalu berkomitmen melibatkan pemuda di setiap kesempatan.

Bupati juga mengajak pemuda di Kabupaten Pacitan untuk terus bersatu padu dan bersama-sama diatas setiap perbedaan. “Pemuda yang memiliki karakter yang tangguh adalah pemuda yang memiliki karakter moral dan karakter kinerja,” kata Indartato saat membacakan sambutan Kemenpora dalam upacara peringatan hari sumpah pemuda.

Selain Pacitan, sejumlah daerah penerima penghargaan ini diantaranya adalah Kabupaten Sinjai (Kalimantan Timur), Kabupaten Sarolangun (Jambi), Kabupaten Sidoarjo (Jawa Timur), Kabupaten Pamekasan (Jawa Timur), Kota Pekanbaru (Riau), Kota Tanjungpinang (Kepulauan Riau), Kota Bitung (Sulawesi Utara), Kota Tangerang Selatan (Banten) dan Kota Kediri (Jawa Timur).