Nurul Huda Ingin Kembangkan Gagasan “Nasionalis-Religius” ke Wilayah yang Lebih Luas

oleh -0 Dilihat
JARING ASPIRASI. Elemen Jaringan Aspirasi Masyarakat (JAM) bertemyu M Nurul Huda, yang berpotensi maju dalam Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Pacitan periode 2021-2026. (Foto: Agus Hermawan/Pacitanku.com)

Pacitanku.com, PACITAN – Elemen Jaringan Aspirasi Masyarakat (JAM) kembali bertatap muka dengan tokoh Pacitan yang berpotensi maju dalam Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Pacitan periode 2021-2026.

Terbaru, tokoh yang ditemui adalah Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Pacitan Muhammad Nurul Huda.

Baca juga: Effendi Budi Wirawan: Bupati Kedepan Harus Tahu Kekurangan Pacitan Sekaligus Jalan Keluarnya

Pertemuan JAM dan M Nurul Huda dilaksanakan pada Senin (26/8/2019) malam di salah satu kafe di Pacitan.

Saat berbincang dengan sejumlah anggota JAM, Nurul Huda mengapresiasi pertemuan dengan JAM tersebut.

“Saya memberikan apresiasi kepada teman-teman semua sebagai perwakilan Jaring Aspirasi Masyarkat yang menjembatani saya bisa berkomunikasi kepada anggota JAM,”kata dia.

Ditanya alasan keinginan maju dalam Pilbup Pacitan, Huda mengaku ingin mengembangkan gagasan “nasionalis-religius” ke tingkat yang lebih luas lagi di Pacitan.

“Istilah nasionalis-religius menjadi daya tarik tersendiri, ketika dihadirkan dalam sebuah momentum politik. Istilah ini sudah sangat populer, bahkan Pancasila yang menjadi ideologi politik bangsa, juga mengandung formulasi nasionalisme-religius,”ujarnya lagi.

Huda kemudian mencontohkan di tingkat pusat sudah terjadi konsep nasionalis religius di pemerintahan pusat, dimana ada Presiden Joko Widodo dan wakilnya KH Ma’ruf Amin.

“Kemudian di Provinsi Jawa Timur juga ada sosok Bu Khofifah Indar Parawansa yang mewakili sosok religius dan Emil Elestianto Dardak mewakili sosok nasionalis, dan di Pacitan bisa mencontoh seperti itu,”ungkap dia.

Selain itu, Huda yang memiliki keinginan untuk maju di Pilbup Pacitan memiliki beberapa alasan mengapa dirinya hendak maju dalam kontestasi lima tahunan tersebut.

Baca juga: Fibi Irawan: PKB-NU Bidik Kursi Cawabup Pacitan

Menurut dia, salah satu yang mendasarinya adalah aspirasi dari masyarakat dan keinginan untuk mengembangkan gagasan “nasionalis-religius” di wilayah yang lebih luas lagi.

“Kalau hanya menikmati hidup saja cukup menjadi kepala kemenag saja selesai, saya purna di tahun 2026, tapi kami ingin membawa misi religius ke tempat yang lebih luas lagi, saya ingin mengembangkan gagasan-gagasan saya, kemudian bagaimana bisa diterapkan kepada yang lebih luas lagi, di pemerintah daerah ini,”jelas dia.

Menurut Nurul Huda, kedepan Pemda Pacitan harus memiliki regulasi kedepan, agar Pacitan menjadi lebih religius.

“Pemerintah daerah lagi harus ada regulasi kedepan bagaimana Pacitan itu kita bisa lebih religius,”pungkasnya.

Pilbup Pacitan sendiri direncanakan akan dilaksanakan pada Rabu (23/9/2020) mendatang. Adapun tahapan pelaksanaan Pilbup Pacitan akan dimulai bulan Oktober 2019.

Pewarta: Agus Hermawan
Penyunting: Dwi Purnawan

No More Posts Available.

No more pages to load.