BBKSDA Jatim Pasang Kamera “Trap” untuk Rekam Macan di Tegalombo

oleh -0 Dilihat
PASANG KAMERA. BBKSDA Jatim memasang kamera trap di lokasi diduga tempat penemuan macan di Kecamatan Tegalombo (Foto: Dok BBKSDA Jatim)

Pacitanku.com, TEGALOMBO – Tim Bidang Konservasi Sumber Daya Alam (KSDA) I Madiun, Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Jawa Timur melakukan pemasangan kamera trap di lokasi diduga tempat ditemukannya satwa macan di salah satu Desa di Kecamatan Tegalombo pada Jumat (23/8/2019).

Mengutip dari laman facebook BBKSDA Jatim pada Sabtu (24/8/2019), kamera trap yang dipasang untuk merekam macan yang diduga terdapat di kawasan tersebut sebanyak dua buah kamera. “Tim juga menghimbau kepada masyarakat apabila melihat jejak seperti jejak macan untuk segera melaporkan kepada petugas,”demikian pernyataan dari BBKSDA Jatim.

Untuk diketahui, kamera trap adalah kamera jarak jauh diaktifkan yang dilengkapi dengan sensor gerak atau sensor inframerah, atau menggunakan sinar sebagai pemicu. Sedangkan Camera trapping adalah metode untuk merekam hewan liar ketika para peneliti tidak hadir.

Baca juga: Ada Macan Masuk Kebun, BBKSDA Jatim Lakukan Pengecekan

Rahasia kamera trap terletak pada sensor sinar infra merah (infra red) yang dipancarkan ke depan. Ketika ada hewan melintas di depan kamera dan menabrak sinar infra merah, maka sensor akan bekerja secara otomatis dan kamera akan memotret hewan tersebut.

Sebelumnya, pada Kamis (22/8/2019), BBKSDA Jatim telah melakukan pengecekan di pekarangan dan kebun masyarakat terkait dugaan adanya macan yang dijumpai di kebun dan pekarangan milik masyarakat.

Pengecekan tersebut dilakukan bersama Resort Konservasi Wilayah 06 Ponorogo, Dinas Lingkungan Hidup Pacitan dan Muspika Tegalombo.

“Beberapa laporan yang masuk menyebutkan menjumpai antara empat sampai lima ekor di sekitar kebun dan pekarangan rumah warga, tim melakukan survei ke beberapa lokasi yang dilaporkan warga,”demikian keterangan BBKSDA Jatim.

Dalam pelaksanaan pengecekan tersebut, tim dari BKKSDA Jatim memang menjumpai jejak yang serupa dengan jejak macan namun sudah tidak terlihat terlalu jelas karena sudah beberapa hari. Tak hanya itu, BBKSDA Jatim juga mengimbau masyarakat untuk tidak mengganggu atau melukai satwa tersebut jika menjumpai lagi.