Momen HUT ke-74 RI, Kecamatan Pacitan Tampilkan Kesenian Musik “Keklung” Asli Pacitan

oleh -0 Dilihat
Camat Pacitan saat memberikan sambutan dalam acara resepsi Hari Ulang Tahun (HUT) ke-74 RI di pendopo kecamatan Pacitan Jalan Letjen R Suprapto 44 Barehan, Pacitan, Minggu (18/8/2019) malam. (Foto: Agus Hermawan/Pacitanku)

Pacitanku.com, PACITAN – Camat Pacitan Ahmad Taufan menceritakan Pacitan memiliki kesenian berupa alat musik tradisional berbahan dasar bambu yang bernama Keklung.

Hal tersebut disampaikan Taufan saat memberikan sambutan dalam acara resepsi Hari Ulang Tahun (HUT) ke-74 RI di pendopo kecamatan Pacitan Jalan Letjen R Suprapto 44 Barehan,  Pacitan, Minggu (18/8/2019) malam.

“Di Pacitan ada seni tradisional yang bernama Keklung, original. Alat musik tradisional dari bambu ini sudah mendapatkan pengakuan sampai tingkat Jawa Timur, ceritanya, ketika Kabupaten Pacitan mengusulkan dua alat seni trandisional, Rontek dan Keklung, ternyata yang mendapat rekomendasi adalah musik yang bernama Keklung tersebut,”katanya.

Dalam peringatan tersebut,  juga disajikan dalam bentuk kreasi anak, yaitu menampilkan musik tradisional Keklung dari kelurahan Pacitan. “Dalam acara resepsi kenegaraan, dengan sengaja saya mengundang musik Keklung bukan yang senior, yang saya datangkan yang yunior,”ujarnya lagi.

Secara khusus Taufan juga menceritakan bambu Pacitan sendiri sudah dikenal. Bahkan, kata Taufan, jika ditarik dari sejarah, Pacitan terkenal dengan bambu.

“Makanya ini istilahnya ada di Ki Ageng Petung, Ki Ageng Petung itu adalah bambu petung, alat musik ini lahirnya kemungkinan besar, lahir pada saat Ki Ageng Petung mulai menjadi orang tua di Pacitan,” tandas Taufan.

Selain itu, Taufan juga mengatakan 74 tahun Indonesia merdeka adalah sebagai Rahmat yang tidak ternilai yang diberikan oleh Allah SWT kepada kita Bangsa Indonesia khususnya, pada umumnya kita sebagai masyarakat Pacitan.

“Kemerdekaan yang diwariskan oleh para pendahulu kita melalui perjuangan panjang dengan tetesan darah, keringat, dan air mata,”kata dia.

“74 tahun, adalah proses panjang yang membawa kita semua sampai pada titik dimana kita barada hari ini, titik dimana kita telah merasakan betapa nikmat Tuhan yang luar biasa, yang selalu kita rasakan dalam setiap helaan napas kita. Titik dimana kita sudah seharusnya intropeksi diri tentang apa yang telah kita lakukan untuk negeri ini,”jelasnya lagi.

Sementara, Sekretaris Kecamatan Pacitan yang juga ketua pantia HUT ke-74 RI tahun 2019, Bagus Nurcahyadi Saputro, menyampaikan berbagai kegiatan yang telah dilaksankan dalam bebarapa hari.

“ Realisasi kegiatan sampai dengan tanggal 18 Agustus 2019, disamping itu juga sebagai wadah untuk penyaluran dana dari partisipasi baik ASN  maupun dari pihak ketiga, yang telah memberikan donasi kepada PPHBN  Kecamatan Pacitan, pelaksanaan kegiatan pokok dalam rangka HUT RI yang ke 74 ini, pastinya dalam acara hiburan dan lomba – lomba ini, tidak terlalu menjadi fokus kegiatan, namun cenderung diarahkan untuk pemberian penghargaan,”ujarnya.

Hadir pada malam resepsi kenegaraan ini, Bupati Pacitan dan Wakil Bupati, Danramil Pacitan, Kapolres Pacitan, kepala UPT lingkup kecamatan Pacitan, Kepala Sekolah mulai dari SD, SMP, SMA, pengurus PKK satu kecamatan, siswa – Siswi yang berprestasi, Kepala Dasa, Lurah beserta Ibu serta Paskibraka.

Pewarta: Agus Hermawan
Penyunting: Dwi Purnawan