Kethek Ogleng Pacitan Ditetapkan Sebagai Warisan Budaya Takbenda Indonesia 2019

oleh -16 Dilihat
Tari Kethek Ogleng dari Tokawi Nawangan menghibur warga Pacitan sebelum masa pandemi. (Foto: Humas Pemkab Pacitan)

Pacitanku.com, PACITAN – Kesenian asli dari Desa Tokawi, Kecamatan Nawangan, Kabupaten Pacitan, Kethek Ogleng ditetapkan sebagai warisan budaya tak benda (WBTB) nasional oleh Pemerintah melalui Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) tahun 2019.

Kepastian tersebut didapatkan setelah melalui sidang penetapan warisan budaya tak benda Indonesia tahun 2019 yang digelar oleh Direktorat Warisan dan Diplomasi Budaya Direktorat Jenderal Kebudayaan Kemendikbud RI pada Selasa (13/8/2019) hingga Jumat (16/8/2019) di Hotel Millenium Jakarta.

Dengan ditetapkannya Kethek Ogleng Pacitan sebagai warisan budaya takbenda, Pacitan kini memiliki dua budaya yang masuk kategori warisan budaya takbenda nasional  setelah sebelumnya wayang beber ditetapkan sebagai warisan budaya tak benda pada tahun 2015.

Baca juga: Kethek Ogleng Pacitan Semarakkan Surabaya Cross Culture International Folk Art Festival 2019

Pemerhati budaya Kethek Ogleng Pacitan Agoes Hendriyanto saat dihubungi Pacitanku.com pada Jumat siang membenarkan kepastian tersebut. “Benar, ditetapkan sebagai warisan budaya takbenda Indonesia tahun 2019,”kata dia.

Kethek Ogleng Pacitan sendiri masuk sebagai kategori seni pertunjukan dalam kategori WTBI tahun 2019. Sementara dari Jawa Timur terdapat 20 warisan budaya tak benda.

WARISAN BUDAYA TAKBENDA. Suasana sidang penetapan warisan budaya takbenda Indonesia 2019, yang menetapkan Kethek Ogleng sebagai salah satu diantara warisan budaya takbenda tahun 2019. (Foto: Istimewa)

Ke-20 tersebut adalah Mocoan Lontar Yusup Banyuwangi, Jaran Kepang Jawa Timur, Bantengan Jawa Timur, Reog Bulkiyo, Larung Sesaji Pantai Tambakrejo, Ajaran Samin Surosentiko Bojonegoro.

Kemudian Sanggring Gumeno, Besutan Jombang, Riyaya Undhuh-Undhuh Mojowarno, Kedhuk Beji, Kethek Ogleng Pacitan, Kiprah Glipang, Kerapan Sapi Brujul, Hodo, Ojhung, Mamaca Situbondo, Pengantin Putri Jenggolo, Saronen, Jamasan Pusaka Kanjeng Kyai Upas dan Gemblak Tuban.

Baca juga: Mengenal Budaya Asli Pacitan: Ronthek dan Kethek Ogleng

Pada tahun 2019 ini, sebanyak 267 karya budaya telah ditetapkan sebagai warisan budaya tak benda oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) RI.

Dengan bertambahnya jumlah karya budaya yang masuk warisan budaya tak benda tersebut, hingga tahun 2019 ini tercatat 1186 karya budaya dari seluruh wilayah Indonesia.

Adapun rinciannya adalah tahun 2013 sejumlah 77 karya budaya, tahun 2014 sejumlah 96 karya budaya, tahun 2015 sejumlah 121 karya budaya, tahun 2016 sejumlah 150 karya budaya, tahun 2017 sejumlah 150 karya budaya, 2018 sejumlah 225 karya budaya dan tahun 2019 ini sebanyak 267 karya budaya.

Baca juga: Tahun 2020, Kethek Ogleng akan Dijadikan Ikon Budaya Pacitan

Penetapan warisan budaya takbenda diusulkan oleh pemerintah daerah bekerja sama dengan komunitas adat sebagai pihak yang bertanggung jawab melakukan pelestarian karya budaya setelah penetapan warisan budaya takbenda.

Kegiatan penetapan ini dilakukan sebagai upaya untuk pelindungan dan pelestarian budaya takbenda di Indonesia dengan melibatkan semua pihak seperti Pemerintah Pusat, Pemerintah Daerah dan masyarakat hukum adat.

Kethek Ogleng Pacitan sendiri merupakan buah karya seni pertunjukan budaya yang dirancang oleh Sutiman, warga Dusun Sompok, Desa Tokawi, Kecamatan Nawangan, Pacitan.

Dalam sejahrahnya, sekitar tahun 1962, Sutiman yang menemukan gerak dasar Kethek Ogleng yang terinspirasi dari gerakan kera di hutan. Selanjutnya seni Kethek Ogleng Pacitan mulai dikenalkan lebih luas pada masa kepemimpinan Bupati Moch Koesnan sekitar tahun 1970.

Hingga saat ini, kesenian Kethek Ogleng Pacitan ini sendiri terus dikembangkan melalui sanggar seni Condro Wanoro yang berada di Desa Tokawi, Kecamatan Nawangan. Berbagai event terus digelar untuk melestarikan seni budaya asli Pacitan ini. Bahkan kesenian Kethek Ogleng Pacitan diabadikan dalam buku berjudul “Seni Kethek Ogleng Pacitan, Warisan Leluhur Dan Segenap Dimensinya.”

Setiap tahun, juga digelar festival seni Kethek Ogleng di kawasan Monumen Jenderal Soedirman, Dusun Sobo Desa Pakisbaru, Kecamatan Nawangan untuk memperingati ulang tahun sanggar Condro Wanoro.

Pewarta: Dwi Purnawan

Lihat juga video Seni budaya Ronthek dan Kethek Ogleng Pacitan

[embedyt] https://www.youtube.com/watch?v=H_WCYEWD8YI[/embedyt]