Mahasiswa STAINU Pacitan Diharapkan Terus Berkontribusi untuk Masyarakat

oleh -6 Dilihat
SIAP LULUS, Suasana skripsi mahasiswa STAINU di kampus STAINU Pacitan, Jalan Letjen S Parman, nomor 44 B, lingkungan Krajan, Pucangsewu, Kecamatan Pacitan. (Foto: Rojihan)

Pacitanku.com, PACITAN – Ketua I bidang akademik Sekolah Tinggi Agama Islam Nahdlatul Ulama (STAINU) Kabupaten Pacitan Mahmud berharap mahasiswa di kampusnya tersebut terus berkontribusi untuk masyarakat usai menyelesaikan tugas kemahasiswaannya.

“Semoga para calon lulusan ini semakin meningkat kualitasnya, bisa berperan di tengah2 kehidupan masyarakat, dan segera bisa mengatasi permasalah hidupnya,”katanya, Kamis (8/8/2019) usai menguji skripsi mahasiswa STAINU di kampus STAINU Pacitan, Jalan Letjen S Parman, nomor 44 B, lingkungan Krajan, Pucangsewu, Kecamatan Pacitan.

Lebih lanjut, Mahmud juga mengharapkan para mahasiswa tersebut menjadi pelopor penerus bangsa, serta menjadi garda depan NKRI. “Harapan yang lain, mereka juga bisa menjadi pelopor tegaknya NKRI dan sebagai ujung tombak dalam menegakkan Islam Ahlus sunnah wal jamaah an nahdliyah,”kata pria yang juga Ketua Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Pacitan ini.

Untuk diketahui, sebanyak 111 mahasiswa STAINU mengikuti ujian skripsi yang digelar satu tahun sekali. Kegiatan itu sendiri merupakan syarat wajib yang harus ditempuh mahasiswa semester delapan setelah melakukan penelitian di berbagai sekolah dan instansi.

Sebelum melakukan ujian skripsi, seluruh peserta ikuti apel dan mendapatkan arahan dari Ketua STAI NU Pacitan Imam Faqih. Adapaun, mahasiswa yang mengikuti ujian skripsi pada tahun ini ada tiga jurusan yang berbeda diantaranya terdiri dari Pendidikan Agama Islam (PAI) sejumlah 81 orang , Manajemen Pendidikan Islam (MPI) 16 orang, Ekonomi Syari’ah 15 orang.

Salah satu mahasiswa asal Kabupaten Lumajang, Yazid Busthomy menyampaikan ungkapan terimakasih kepada pihak kampus atas bimbingannya selama ini, pihaknya mengaku banyak ilmu yang diperoleh dan berjanji akan mengamalkan dikalangan masyarakat.

“Saya dikampus ini banyak ilmu yang saya dapat, dan pengalaman selain keagamaan juga secara akademik, tentu akan terus menjadi tangung jawab untuk mengamalkannya,”kata dia.

Kampus yang dikenal masyarakat luas dengan sebutan kampus hijau tersebut selain mencetak para pendakwah juga banyak yang mendapatkan peluang dileading sektor, serta tak sedikit mendapatkan biesiswa ke jenjang selanjutnya yakni Program Doktor (S3) di Universitas terkemuka.

Pewarta: Rojihan
Penyunting: Dwi Purnawan