Langen Beksan Jadi Filosofi Kerjasama Bumdes Kreatif di Pacitan

oleh -8 Dilihat
MENARI. Sejumlah pejabat dan tamu undangan menari Langen Beksan di Lapangan Kebonagung. (Foto: IST)

Pacitanku.com, KEBONAGUNG – Alunan langgam Jinem Uler Kambang mengiringi para pejabat dan masyarakat Kabupaten Pacitan di tengah lapangan Kecamatan Kebonagung menari bersama Langen Beksan dalam acara launching kerjasama PT Mitra Bumdes Nusantara (MBN) dengan PT Agung Jaya Abadi Kebonagung (AJAK) pada Rabu (7/8/2019).

Acara yang diselengarakan oleh Camat Kebonagung dan difasilitasi Bagian Perekonomian Sekertariat Daerah serta Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Pacitan tersebut dibuka secara resmi oleh Wakil Bupati Yudi Sumbogo.

Peresmian Kerjasama lain daripada yang lain,  karena dikemas dalam bentuk kegiatan pameran UMKM sekaligus kegiatan pelestarian kesenian dan penampilan seni budaya dari berbagai desa di Pacitan.

Yang hadir selain Wakil Bupati Pacitan, Dirjen BUMDes dari Jakarta dan sejumlah kepala OPD dan Forkopimca serta seluruh kepala desa dan BUMDes se-kecamatan Kebonagung serta masyarakat yang mengenakan pakai jawa semua mengaluni sampur dan mengikuti tari Langen Beksan Pacitan.

Langen Beksan dikenal luas oleh masyarakat Pacitan namun tidak semua orang mau menari Langeng beksan di tempat tempat terbuka. Langen Beksan juga bisa di identikkan dengan istilah tayub. Tayub sendiri bagi sebagian masyarakat diartikan sebagai ditata supaya guyub atau berarti ditata agar rukun.

Tayub merupakan kesenian Jawa yang berkembang di Jawa Tengah dan Jawa Timur yang menampilkan gerak tari mengikuti alunan lagu atau langgam yang ditembangkan oleh sinden dengan diiringi oleh para pengrawit atau penabuh gamelan.

Langgam Jineman Uler Kambang sering digunakan sebagai gendhing pembuka dalam Lounching Kerjasama ini yang selanjutnya akan dimainkan lagu-lagu Jawa klasik lainnya, seperti Sinom Parijothom Sinom Nyamat dan Pangkur Palaran. langen Beksan memberikan warna yang berbeda karena filosofi guyup rukun menjadi spirit kerjasama antar perusahaan yang menaungi BUMDes.

“Pacitan kaya dengan potensi alam mulai dari kopi, kakao, batu alam dan tempat tempat wisata yang di kelola oleh BUMDes, sudah semestinya saling bekerjasama dan menguntungkan buat masyarakat dan pertumbuhan ekonomi Pacitan, kami dari pemerintah tinggal memfasilitasi seperti ini,” kata Wakil Bupati Yudi Sumbogo sambutannya.

Sementara itu Wiyoto Direktur PT. Mitra Bumdes Nusantara (MBN) menyàpaikan bahwa kerjasama dengan PT AJAK sejatinya ingin menawarkan Bumdes di pacitan ini bisa lebih kreatif meningkatkan ekonomi. Senada dengan Wiyoto, Budi selaku direktur PT. Agung Jaya Abadi Kebonagung (AJAK) mengatakan kerjasama saling guyup rukun seperti menari bersama itu harus menjadi modal dasar kerjasan dengan siapa saja.

Acara yang di gelar sehari semalam ini cukup meriah dan dihadiri banyak masyarkat tidak hanya terlibat menari Langen Beksan bersama, mereka mengunjungi stan-stan kreatif dari para pelaku UMKM dan BUMDes se Kabupaten Pacitan. Produk kratif yang dipamerkan mulai sari olahan makanan, kerajinan unggulan, batik serta barang kebutuhan rumah tangga yang di produkai oleh masing-masing BUMDes se-Pacitan seakan menjadi ajang ruang pamer bagi BUMDes Kreatif Pacitan. (RAPP002)