Ada Pentas Panji Mbarang Jantur di Pancer Dorr Summer Festival

oleh -0 Dilihat

Pacitanku.com, PACITAN – Dinas Pariwisata Pemuda dan Olah Raga (Disparpora) Kabupaten Pacitan menggelar Pancer Dorr Summer Festival 2019 yang pada Kamis (1/8/2019) hingga Minggu (4/8/2019) di kawasan Bumi Perkemahan Pantai Pancer Dorr Pacitan.

Pada festival tersebut, ada pentas Panji Asmorobangun dengan Dewi Sekartaji dalam wayang Beber. Dalam sejarahnya, cerita tersebut sudah berkembang di Jawa Timur sejak permulaan abad ke-15.

Wayang Beber pertama kali dibuat Prabu Bratana dari kerajaan Majapahit pada 1361. Wayang Beber ini melukiskan episode cerita rakyat sebagai karya seni lukis Jawa yang hampir punah. Sisa-sisanya dapat diikuti pada relief candi-candi di Jawa Timur.

Cerita Panji yang umumnya terlukis pada wayang Beber, dipentaskan dalam sendratari oleh para penari asuhan Rani Iswinedar. Rani yang tak lain adalah pimpinan sanggar tari Pradnya, Arjowinangun, Pacitan mengatakan, karya tari Panji Barang Jantur ini adalah refleksi dari adegan wayang Beber Donorojo Pacitan.

Rani menuturkan, dalam pentas itu, Jaka Kembang Kuning diiringi Tawangalun, Naladerma dan beberapa orang pembantu pergi ke pasar Tumenggungan. Mereka menyamar sebagai tukang Barang Jantur yang akan mengadakan pertunjukan di pasar Tumenggungan. “Karena Jaka kembang Kuning mendapat informasi bahwa Dewi Sekartaji yang mencari perlindungan di Tumenggungan selalu berbelanja ke pasar,” ujar dia.

Rani menambahkan, dalam adegan itu, ketika berada di pasar Raden Panji dan rombongan mulai menggelar pertunjukan ‘Mbarang Jantur’. Seketika itu orang-orang di pasar berkerumun untuk melihat pertunjukan tersebut begitu juga dengan Dewi Sekartaji yang juga ikut asik menonton.

Raden Panji segera mengenali bahwa putri jelita yang sedang menonton itu adalah Dewi Sekartaji. Begitu juga sebaliknya, sang putri segera mengenali pemuda tampan yang menyamar sebagai anggota rombongan pengamen.

“Dari pertemuan itu, Raden Panji merasa telah memenangkan sayembara. Namun tak semudah itu, karena ia harus mengalami serangkaian peristiwa pertempuran yang dahsyat untuk mempertahankan kerajaan Kediri melawan keserakahan Prabu Klana. Sebelum akhirnya Raja Kediri menikahkan Putrinya Dewi Sekartaji dengan Raden Panji,” ungkapnya.

Acara Pancer Dorr Summer Festival itu dibuka Wakil Bupati Pacitan Yudi Sumbogo itu sebagai sarana temu pelaku ekonomi kreatif (ekraf) di Pacitan.”Festival ini menjadi ajang bagi para pelaku ekonomi kreatif mulai dari sub sektor seni pertunjukan, craft, fashion, kuliner, desain, radio TV dan sub sektor ekraf lainnya tampil memeriahkan festival ini,”katanya.

Ketua panitia Pancer Door Summer Festival, Nur Ichwan mengatakan, festival ini bertujuan untuk menyatukan komitmen bersama dalam menciptakan karya dan ekonomi kreatif. “Hal ini untuk menunjang minat kunjungan wisata, dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat Pacitan,” ujar dia.

Selama festival berlangsung, pelbagai kegiatan disuguhkan, mulai dari sarasehan ekraf, penyerahan penghargaan HAKI kepada para pelaku ekraf, lomba tari tradisional dan modern, fashion show, flashmob yang diikuti 400 peserta dalam pembukaan festival, dan pentas ethnic colaboraton music competition (festival musik etnik). (Adi)