Kethek Ogleng Pacitan Semarakkan Surabaya Cross Culture International Folk Art Festival 2019

oleh -1 Dilihat
TAMPIL DI AJANG INTERNASIONAL. Seniman Kethek Ogleng berpose dengan peserta mancanegara dalam event internasional di Surabaya. (Foto: Dok Sanggar Condro Wanoro)

Pacitanku.com, SURABAYA – Kesenian asli Pacitan, Kethek Ogleng turut menyemarakkan Surabaya Cross Culture International Folk Art Festival 2019 yang digelar oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya pada Ahad (21/7/2019) di Jalan Tunjungan Kota Surabaya.

Kelompok seniman Sanggar Condro Wanoro dari Desa Tokawi, Kecamatan Nawangan, Kabupaten Pacitan yang digawangi oleh Ketua sanggar Sukisno turut menyemarakkan dan tampil dalam acara ke 15 kali di Kota pahlawan tersebut.

Dengan mengenakan baju khas kethek ogleng dan ending Roro Tompe, puluhan penari Kethek Ogleng tersebut menghibur masyarakat kota Pahlawan dan sekitarnya.

Mengambil start di kawasan Jalan Tunjungan dan finish di Balai Kota Surabaya, dapat dipastikan event ini akan dipenuhi oleh ribuan masyarakat yang antusias dengan berbagai budaya dari lintas daerah.

Ketua Sanggar Condro Wanoro Sukisno mengatakan dirinya merasa bangga bisa berbaur dengan seniman mancanegara dalam event internasional tersebut.

“Yang jelas mas , kami sangat bangga bisa berbaur dengan para seniman mancanegara di event internasional ini, walau undangan mendadak hanya selang satu hari untuk mengikuti acara ini tapi karena ini kesempatan emas, maka biar sambil maraton Alhamdulillah bisa mengikuti,”kata dia saat dihubungi Pacitanku.com.

Untuk diketahui, Surabaya Cross Culture International Folk And Art Festival 2019 ini mulai digelar pada Ahad (21/7/2019) hingga Kamis (25/7/2019) mendatang. Event pertukaran budaya ini menyuguhkan berbagai kesenian lokal Indonesia serta penampilan spesial dari 13 negara yang terlibat.

Mengambil tema Folk and Art, event ini mengusung tampilan kemasyarakatan dan seni yang diangkat dari masing-masing budaya daerah maupun negara para peserta.

Mereka akan menampilkan ciri khas masing masing daerah/negara seperti seni budaya, penampilan masyarakat hingga kesenian lokal dalam gelaran akbar ini.

Selain Kethek Ogleng, Festival yang diharapkan dapat mempererat hubungan peradaban antara Indonesia dengan negara lain itu diikuti oleh 13 negara dan lima kota dari dalam negeri. 13 negara itu antara lain Jepang, India, Bulgaria, Uzbeskistan, Polandia, Rusia, Timor Leste, Thailand, Meksiko, Republik Ceko, Italia dan dua kota sister city Busan dan Guangzhou.

Pewarta: Dwi Purnawan