Sejumlah Pengusaha Siap Jalankan Program OK OCE di Pacitan

oleh -1 Dilihat

Pacitanku.com, PACITAN – Sejumlah pengusaha dan wirausaha di Kabupaten Pacitan siap menjalankan program kewirausahaan One Kecamatan Centre of Enterpreneuship (OK OCE) yang dirintis pengusaha terkemuka Sandiaga Salahuddin Uno.

Kegiatan OK OCE Pacitan sendiri berpusat di Jalan Poso nomor 19 Kelurahan Tanjungsari, Kecamatan Pacitan.

Sekretaris OK OCE INA Pacitan, Agung Harianto kepada Pacitanku.com, pada Jumat (19/7/2019) di Pacitan mengatakan menjalankan program OK OCE di Kabupaten Pacitan merupakan sebuah tantangan tersendiri.

“Saya akan berusaha melakukan pembinaan kewirausahaan terhadap pelaku usaha mikro dan menengah. OK OCE INA adalah sama dengan OK OCE merupakan perhimpunan pelaku IKM, UMKM, UKM dan Relawan Gerakan Ekonomi Kerakyatan Pribumi Bangkit (RGEKPB),”katanya.

Hal ini, kata dia, bertujuan mengejawantahkan dalam kegiatan mendukung, membina, pendampingan dan mengembangkan pelaku usaha IKM, UMKM, UKM dan RGEKPB untuk bersama lebih maju merealisasikan kegiatan dan program usaha bersama yang berbasis teknologi, managemen, bekerja dengan pemerintah daerah.

Ketua OK OCE INA Pacitan Sujarno menjelaskan bahwa konsep ekonomi kerakyatan adalah menerapkan berbagai program yang bertujuan mengembangkan masyarakat pedesaan, dengan begitu jika suatu desa yang menonjol disektor pertanian, hasil panennya bisa dibantu dan dipasarkan dengan memakai program OK OCE.

Sementara, Koordinator OK OCE Jatim, Hendra mengungkapkan ada beberapa program yang perlu dilaksanakan dalam waktu dekat, melihat potensi hasil produksi makanan disetiap warga desa menjadi perhatian kusus. “Semua jenis produk yang dihasilkan oleh warga perlu diwadahi dengan brand OK OCE sehingga dapat tersalurkan dengan mudah,”tandasnya.

Lebih lanjut, Hendra mengatakan sistem meningkatkan perekonomian bisa melalui potensi yang ada disetiap lingkungan pedesaan, Industri Kecil dan Menengah (IKM),  dikembangkan dengan bioteknologi di setiap desa. Tujuannya tercipta Desa Industri Mandiri (DIM ) lewat inovasi teknologi.

Pewarta: Agus Hermawan
Penyunting: Dwi Purnawan