Cerita Inspiratif KH Imam Faqih: Kembangkan Pendidikan dari Pelosok Desa di Pacitan

oleh -15 Dilihat
KH Imam Faqih, tokoh NU Pacitan yang mengembangkan pendidikan Agama di Pacitan. (Foto: Rojihan)

Pacitanku.com, PACITAN – Perjalanan sosok KH Imam Faqih, salah satu tokoh Nahdlatul Ulama (NU) di Kabupaten Pacitan mengembangkan pendidikan di Pacitan menjadi cerita inspiratif untuk generasi muda Indonesia, khususnya Pacitan.

Imam Faqih adalah sosok, Pimpinan Pondok Pesantren Al-Istiqomah Sekaligus Rektor Sekolah Tinggi Agama Islam Nahdlatul Ulama (STAINU) Kabupaten Pacitan saat ini.

Ditemui di kediamannya Pondok Pesantren Al-Istikomah Pacitan, Jumat (12/7/2019), dia menceritakan awal mula sepak terjangnya mengembangkan pendidikan, khususnya pendidikan Agama di Pacitan.

Saat itu, kata dia, berawal dari tugas yang diemban sebagai pengabdi negara pada saat itu di Kantor Kementerian Agama (Kankemenag) Kabupaten Pacitan pada tahun 1986, ditempatkan Kecamatan Tegalombo, dia mempunyai peran penting di kalangan masyarakat.

Jelang dua tahun kemudian ia bersama sahabatnya bernama Sodiq, akhirnya mendirikan Lembaga pendidikan Pondok Pesantren Al-Fattah Tahunan yang sampai saat ini berkembang dengan baik.”Saya di tahun 1988 bersama sahabat saya Sodiq mendirikan pondok pesantren Al-Fattah disana,”kata dia.

Tak hanya itu, KH Imam Faqih mempunyai peran penting bagi lembaga pendidikan formal yang dibawah naungan Lembaga Pendidikan (LP) Ma’ arif NU. Walaupan banyak tantangan pada saat itu namun ia terus berkomitmen hingga mendirikan Perguruan Tinggi (PT).

Saat itu, imbuh dia, yang semula hanya ada beberapa lembaga namun dengan tekadnya bersama tokoh yang lain mampu berkembang sampai sekarang Lembaga Pendidikan NU di berbagai Kecamatan yang ada di Wilayah Kabupaten Pacitan.

“Beberapa lembaga pendidikan yang baru ada pada saat itu diantaranya Maarif 01 Pacitan, Ma’arif Tulakan, MTs Ma arif Sudimoro, Mts Nurul Dholam,”ujarnya lagi.

Lebih lanjut, Ketua Tanfidiyah tahun 2001-2011 PC NU Pacitan dua periode ini juga mengatakan keberhasilan hingga besar merupakan berkat perjuangan bersama dengan tokoh-tokoh serta seluruh warga nahdliyin.”Alhamdulillah berkat semuanya NU Pacitan sekarang besar,”ujarnya.

Dia mengungkapkan, tokoh tersebut salah satunya adalah Ahmad Ikhsan, yang merupakan mantri kesehatan dan Tokoh NU Kecamatan Tulakan.

Menurut KH Faqih, sosok Ahmad banyak berkontribusi dalam mendirikan Lempaga Pendidikan NU dari pembangunan serta berbagai hal lainnya diantaranya SMP Hasyim Asy’ari, yang terletak di Dusun Krajan Desa Kalikuning, Kecamatan Tulakan dan SMK Diponegoro. Dua sekolah tersebut terus berkembang pesat sampai saat ini.

“Seperti Ahmad Ikhsan, Ahmad Ikhsan itu selain komitmen untuk membangun sekolahan dengan berbagai upaya salah satunya dana, saat itu dalam rangka mendirikan sekolah, SMP Hasyim Asyari dari A sampai Z nya itu pak Ahmad Ikhsan kemudian termasuk SMK Diponegoro,”jelasnya.

Lebih lanjut, KH Faqih menyampaikan bahwa sosok Ahmad Ikhsan senantiasa bergandengan tangan dengan dirinya, salah satunya saat di Sudimoro, dimana pada saat itu dirinya bersama Ahmad Ikhsan mengembangkan pendidikan di kecamatan tersebut.

Secara khusus, KH Faqih berpesan agar semangat untuk generasi-generasi baru dan semuanya, agar pendidikan selalu menjadi titik fokus, menurutnya jika pendidikannya baik maka NU kedepan akan jaya.”Mencetak generasi muda, pendidikanlah kita openi kita tonjolkan, jika pendidikannya sudah bagus Nu kedepan akan jaya,”pungkasnya.

Pewarta: Rojihan
Penyunting: Dwi Purnawan