Kasus Hepatitis A di Pacitan Terus Alami Tren Penurunan

oleh -0 Dilihat
TREN MENURUN. Bupati Pacitan dan Kepala Dinas Kesehatan Eko Budiono saat mengecek pasian Hepatitis A. (Foto: Humas Pemkab Pacitan)

Pacitanku.com, PACITAN – Kasus wabah penyakit hepatitis A di Kabupaten Pacitan terus mengalami tren penurunan. Berdasarkan siaran pers Humas Pemkab Pacitan pada Selasa (2/7/2019), kejadian kasus baru dan pasien hepatitis A yang dirawat terus menurun.

Pada Selasa (2/7/2019) tercatat tidak ada kasus baru diketemukan. Selain itu, berdasarkan data, penderita yang masih dirawat di fasilitas kesehatan per Selasa (2/7/2019) tinggal 17 pasien. Adapun rinciannya di Puskesmas Ngadirojo 5 orang, Puskesmas Sukorejo 8 orang. Sedangkan di Puskesmas Bandar, Tulakan, Arjosari dan Tegalombo masing masing 1 orang.

Pemkab Pacitan bersama pihak-pihak terkait berhasil mengendalikan laju wabah penyakit hepatitis A dengan total jumlah warga terpapar mencapai 975 orang.

Penurunan angka penderita terjadi setelah keluarnya SK Nomor 188.45/973/KPTS/408.12 tanggal 25 Juni 2019 tentang penetapan status Kejadian Luar Biasa Hepatitis A.

Sebelumnya, Bupati Pacitan Indartato pada Senin (1/7/2019) mengatakan dengan ditetapkannya status itu tindakan penanggulangan akan lebih intensif dalam memutus mata rantai penularan penyakit, sampai semua penderita sembuh dan tidak ditemukan kasus baru.

Selain itu, sejumlah kegiatan pengendalian sudah dilakukan oleh semua lini di jajaran Pemda Pacitan dibantu Kementerian Kesehatan, Dinas Kesehatan Propinsi Jawa Timur, TNI, POLRI, FETP Unair, para relawan dan dukungan semua sektor.

Adapun, pengendalian meliputi tatalaksana kasus yang lebih intensif, surveilans kesehatan yang lebih akurat, pengendalian faktor resiko, dan edukasi pencegahan pada masyarakat. Jika kemudian tidak ditemukan kasus hepatitis A baru status KLB kemungkinan dapat diakhiri paling cepat pertengahan bulan Juli.

Sebelumnya, jumlah penderita Hepatitis A di Pacitan bertambah dari 957 orang pada 30 Juni menjadi 975 orang pada Senin (1/7/2019) kemarin.

Menurut data Dinas Kesehatan, penderita Hepatitis A di Pacitan tersebar di Sudimoro (527 orang), Ngadirojo (176 orang), Sukorejo (82 orang), Tulakan (69 orang), Wonokarto (54 orang), Arjosari (33 orang), Bubakan (25 orang), Tegalombo (lima orang) dan Ketrowonojoyo (empat orang).

Dinas Kesehatan setempat telah menginstruksikan pelaksanaan penelitian epidemiologi terkait penyebaran infeksi virus Hepatitis A, yang mudah menular melalui makanan dan minuman yang terkontaminasi virus tersebut.

Hepatitis A adalah peradangan hati yang terjadi akibat virus Hepatitis A. Gejala Hepatitis A muncul beberapa minggu setelah penderita tertular virus, yakni berupa perubahan warna mata dan kulit menjadi kuning. Sebelum penyakit kuning muncul, penderita dapat mengalami demam, mual, dan muntah, serta warna urinenya menjadi gelap.