Gayengnya Masyarakat Lemahbang Donorojo Rayakan Lebaran Ketupat

oleh -0 Dilihat
Masyarakat Lemahbang, Belah, Donorojo merayakan Lebaran Ketupat, Selasa (11/6/2019). (Foto: Soleh Akbar/Pacitanku)

Pacitanku.com, DONOROJO – Masyarakat jamaah Masjid Al-Falah, Dusun Lemahbang, Desa Belah, Kecamatan Donorojo, Kabupaten Pacitan merayakan salah satu tradisi Lebaran Ketupat atau Bakda Kupat pada Selasa (11/6/2019) atau 8 Syawwal 1440 H.

Agenda Lebaran Ketupat tersebut digelar di Masjid Al-Falah, Dusun Lemahbang, Desa Belah, Kecamatan Donorojo. Sekitar 80 warga setempat mendatang masjid tersebut untuk makan ketupat bersama-sama.

Soleh Akbar, salah satu warga setempat kepada Pacitanku.com mengatakan Lebaran Ketupat di daerahnya ini sudah rutin menjadi tradisi yang digelar di daerahnya setiap sepekan setelah Hari Raya Idul Fitri.

“Waktu di mulai dari subuh, kemudian acaranya dimulai setelah subuh dengan sholawat dan membaca kitab al barjanji,”kata dia.

Masyarakat Lemahbang, Belah, Donorojo merayakan Lebaran Ketupat, Selasa (11/6/2019). (Foto: Soleh Akbar/Pacitanku)

Usai membaca sholawat dan kitab al barjanji, masyarakat yang ikut kemudian secara bersama-sama menikmati hidangan ketupat berikut dengan lauk-pauknya.

“Untuk Lebaran Ketupat kali ini, diikuti 80 warga Dusun Lemahbang, itupun tidak ikut semua, kalau ikut semua biasanya lebih,”imbuh Soleh.

Lebih lanjut, Soleh mengatakan tradisi ini sudah berlangsung tiap habis Lebaran di daerahnya. “Adapun waktu pelaksanaan setiap h+7 setelah Idul fitri, filosofinya dari ketupat itu sendiri adalah ngaku lepat begitu,”tandasnya.

Dalam sejarahnya, Lebaran Ketupat pertama kali dikenalkan oleh salah satu Wali yakni Sunan Kalijaga.

Saat itu, Sunan Kalijaga menggunakan dua istilah, Bakda Lebaran dan Bakda Kupat. Bakda Lebaran adalah perayaan Idul Fitri yang diisi dengan shalat Id dan silaturahim pada 1 Syawwal.

Sementara, Bakda Kupat dilakukan tujuh hari setelahnya. Masyarakat kembali membuat ketupat untuk sanak kerabat sebagai tanda kebersamaan.

Tradisi ini juga tetap lestari di komunitas Muslim Jawa di berbagai daerah, salah satunya digelar di Desa Belah, Kecamatan Donorojo ini. (RAPP002)