Polres Pacitan Ungkap 7 Kasus Mabuk di Tempat Umum Saat Waktu Sahur

oleh -1 Dilihat

Pacitanku.com, PACITAN — Aparat Kepolisian Resor (Polres) Pacitan berhasil mengungkap sejumlah kasus dalam operasi Pekat pada tahun 2019.

Kapolres Pacitan AKBP Sugandi mengatakan sejumlah kasus tersebut diantaranya dua kasus penyalahgunaan narkotika dan benerapa jenis obat-obatan tanpa izin

Selain itu, selama kegiatan operasi Pekat, telah mengamankan 25 orang dari beberapa kejadian. Sebagian sudah berstatus tersangka.

“Ini semua merupakan hasil Operasi Pekat 2019 yang kita laksanakan sebelum Operasi Ketupat 2019. Saat ini Kasusnya sudah ditangani dan tersangkanya sudah diproses,” kata dia usai Apel Gelar Pasukan Operasi Ketupat Semeru pada Selasa (28/5/2019) di Pacitan.

Selain itu, Kapolres mengatakan untik kasus yang sedang menjalani pemeriksaan, ada tujuh kasus diantaranya.

“Ada tujuh kasus mabuk di tempat umum yang dilakukan saat sahur. Mereka kita jaring saat operasi Cipta Kondisi,”jelas dia.

Selain mengungkap sejumlah kasus kriminalitas, Polres Pacitan juga melakuka pemusnahan barang bukti ratusan miras dari hasil operasi Pekat 2019, dan disaksikan jajaran Forkompimda Pacitan melakukan pemusnahan barang bukti miras hasi sitaan dari Operasi Pekat 2019 selama bulan Ramadhan.

Pemusnahan ratusan botol miras dan puluhan jerigen arak jowo (Arjo) dimusnahkan di lokasi alun-alun Pacitan agar masyarakat juga menyaksikan pemusnahan barang haram tersebut.

Kegiatan diawali pelemparan botol simbolis oleh Kapolres, Bupati, Dandim, dan anggota Forkompimda lain. Selanjutnya, benda-benda tersebut dimusnahkan dengan digilas menggunakan alat berat.

Kapolres juga menegaskan terhadap anggotanya yang tersebar di Polsek Jajaran untuk terus melakukan razia agar bisa memberikan efek jera kepada penjual miras dan yang dapat merugikan kesehatan dan timbulnya kejahatan di wilayah kota Pacitan.

Kapolres juga mengajak masyarakat untuk ikut andil dalam menjaga ketertiban dan keamanan diwilayah hukum Polres Pacitan, agar situasi Kamtibmas di kota Pacitan bisa aman, tenteram dan kondusif.

Pewarta: Elsi Budi Cahyono
Penyunting: Dwi Purnawan