Banyak Digemari, Pemkab Gencarkan Pengembangan Komoditas Jeruk Baby Pacitan

oleh -5 Dilihat
Bupati Pacitan Indartato, saat melihat kebun jeruk baby Pacitan saat tilik warga di Dusun Krajan, Desa Jetis Lor, Kecamatan Nawangan pada Kamis (11/4/2019). (Foto: Humas Pemkab Pacitan)

Pacitanku.com, PACITAN – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pacitan terus berupaya mengembangkan komoditas lokal jeruk baby Pacitan. Saat ini, jeruk baby Pacitan mulai banyak digemari, meski dari produksi masih minim.

Bahkan di beberapa tempat belanja, tersedia varian dari jeruk peras yang memiliki nama jeruk baby Pacitan tersebut. Harga jenis buah yang satu itu dipasaran cukup menggiurkan. Di toko-toko waralaba, per kilogram dijual lebih dari Rp 20 ribu.

Bupati Pacitan Indartato, saat tilik warga di Dusun Krajan, Desa Jetis Lor, Kecamatan Nawangan pada Kamis (11/4/2019) lalu mengatakan dengan adanya pengembangan jeruk baby, dapat mengembalikan identitas daerah sebagai kawasan produksi. Selain itu, kata dia, secara ekonomis juga dapat menambah penghasilan masyarakat setempat.

“Saya pernah lihat di Pasuruan, jeruk baby Pacitan dijual di pinggir-pinggir jalan,”kata Indartato, seperti dikutip dari laman Humas Pemkab Pacitan pada Senin (15/4/2019).

Lebih jauh Indartato mengungkapkan keinginannya agar budidaya jeruk Baby Pacitan membuka peluang sektor lain, yakni agrowisata. Seperti di Kabupaten Malang dan Kota Batu. Wisatawan yang datang dapat langsung memetik buah segar langsung dari pohonnya.

“Bagi warga Pacitan, tidak perlu jauh-jauh untuk mencari buah-buahan. Cukup disini saja,” harapnya.

Keseriusan Pemkab Pacitan Pacitan dalam mengembangkan sektor perkebunan dalam beberapa waktu terakhir cukup gencar.

Catatan Dinas Pertanian setempat menyebut saat ini sebanyak 30 ribu batang telah ditanam dan dibudidayakan.

Berdasarkan data, sebanyak 118 hektare (ha) telah ditanam pohon jeruk Baby Pacitan di wilayah Kecamatan Nawangan dan Kecamatan Bandar. Pada tahun ini, Pemkab kembali akan menanam jeruk tersebut di area seluas 25 hektare. (Humas/RAPP002)