Tahun Politik, Dandim 0801/Pacitan Harapkan Masyarakat Gunakan Medsos dengan Bijak

oleh -0 Dilihat
Dandim saat menjadi pemateri dalam agenda dialog FKUB pada Kamis (21/2/2019). (Foto: SRW/RAPP002)

Pacitanku.com, PACITAN – Komandan Kodim (Dandim) 0801/Pacitan Letkol Kav Aristoteles Hengkeng Nusa Lawitang berharap penggunaan media sosial oleh masyarakat pada tahun politik 2019 dapat digunakan dengan bijak dan bertanggungjawab.

Hal tersebut disampaikan oleh Aris saat menyampaikan pemaparan dalam “Dialog Kerukunan Umat Beragama Tahun 2019 dengan Kalangan Pemuda” yang diselenggarakan oleh Bakesbangpol Pacitan pada Kamis (21/2/2019) di Balai Pertemuan Kantor Desa Arjowinangun Kecamatan Pacitan.

Sebelumnya, tiga peserta dalam dialog tersebut, masing-masing Susanto dari Gerakan Pemuda (GP) Ansor Pacitan, Nur Muslifah dari Aisyiyah dan Parwito dari Pemuda Muhammadiyah Pacitan menanyakan tentang persoalan gesekan yang semakin menghangat di media sosial akibat perbedaan pandangan politik.

Menjawab hal tersebut, Aris mengatakan media sosial sangat berguna dan bermanfaat untuk bersosialisasi dengan masyarakat luas dengan bijaksana dalam penggunaanya.

Dia mengatakan penggunaan medsos untuk mewacanakan isu-isu politik tidak kali ini saja. Penggunaan medsos amat strategis karena menjadi media yang serba terbuka, di mana saja dan kapan saja, dengan adanya dialog kerukunan umat beragama mari jaga penggunaan medsos dengan baik.

Atas dasar tersebut, Aris mengimbau penggunaan medsos harus dijaga agar informasi yang disebarluaskan dilakukan secara hati-hati dan bertanggung jawab.

“Agar tidak memecah belah persatuan, medsos dapat menjadi penyeimbang bagi publik memperoleh informasi yang lugas dan terpercaya,”kata dia.

Dalam kesempatan itu, Aris juga menyinggung peran TNI dalam menjaga kondusivitas Pemilihan Umum (Pemilu) serentak Rabu 17 April 2019 mendatang.

“Sebagai perwakilan pemerintah pusat unsur TNI akan menjaga netralitas TNI pada pemilu tahun 2109 dan selalu berkoordinasi dengan Polri untuk menjaga TPS yang ada di Kabupaten Pacitan,”ujar dia.

Secara khusus, dia juga mengimbau sebagai umat beragama wajib menjaga kerukunan antar umat beragama dan eksistensi itu harus tetap kita jaga walaupun tantangan sangat besar. “Jaga persatuan dan kesatuan jangan mudah terpancing dengan berita yang menyesatkan yang dapat memecah belah persatuan,”pungkas dia.

Dalam dialog tersebut, turut hadir Kepala Kesbangpol Pacitan Suhariyanto, Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Pacitan Damhudi, Ketua Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Berty Stefanus, Ketua Majelis Ulama Indonesa (MUI) Pacitan KH Aris Mas’udi, perwakilan Kemenag Paictan yang juga anggota Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Pacitan Wakhuri.

Kemudian hadir juga pengasuh Pondok Pesantren Al Fattah Kikil Arjosari Sutrisno, anggota FKUB yang juga pendeta setempat David Jemmi Weku dan sejumlah organisasi kemasyarakatan dari unsur pemuda.

Ormas yang hadir diantaranya Pemuda Muhammadiyah Pacitan, Muslimat NU Pacitan, Fatayat NU Pacitan, Aisyiyah, PC GP Ansor, PC IMM dan kaum muda GBDI Pacitan. (SRW/RAPP002)