Sekolah Terdampak Waduk Tukul Harapkan Relokasi Gedung Baru Secepatnya

oleh -1 Dilihat
Proses belajar mengajar di salah satu sekolah terdampak Waduk Tukul. (Foto: Elsi Budi Cahyono)

Pacitanku.com, ARJOSARI – Sekolah terdampak proyek pembangunan waduk Tukul di Desa Karanggede, yakni SMP Negeri 4 Arjosari dan SDN 2 Karanggede mengharapkan relokasi gedung sekolah baru sebagai bagian dari kompensasi pembangunan Waduk Tukul dipercepat.

“Saya serta guru lain meminta pemerintah daerah lewat dinas terkait segera merelokasi ke dua sekolahan ini secepatnya, dan menurut informasinya pihak BBWS bersama PT Brantas Abipraya sudah menyelesaikan dana pembebasan lahan kepada Pemkab, jadi kalau bisa ditahun 2019 ini sudah bisa terbangun gedung sekolahan, agar siswa-siswi bisa belajar dengan nyaman dan aman,” kata Kepala Sekolah SMPN IV Arjosari, Kamis (10/1/2019) lalu.

Dia mengatakan para guru dan siswa sudah mengalami kekhawatiran sejak tahun 2015 sejak proyek tersebut dimulai, lantaran lokasi bangunan kedua bangunan sekolahan itu berada dalam area penampungan air waduk.

“Apalagi jika hujan lebat dan air sungai sudah terlihat meninggi, terkadang para guru serta siswa siswi banyak yang tidak masuk dan kita memberikan toleransi kepada para siswa dan guru yang tidak bisa masuk sekolah,”katanya.

Saat ini, kata Arif, jumlah siswa di SMPN IV Arjosari ini berjumlah 35 siswa-siswi dari kelas 7 sampai kelas 9, dan gurunya berjumlah 13 guru. Sedangkan untuk siswa SDN Karanggede II berjumlah berkisar 50 siswa dan 6 guru.

Lebih lanjut, Arif mengungkapkan ada satu peristiwa yang terjadi pada 2018, dimana dari sekian guru dan siswa, dulu juga pernah sampai menginap di sekolahan, karena hujan lebat dan kondisi jalan banyak yang tertutup longsor, selain itu air sungai juga keadaan banjir.

“Jadi kami guru sangat mengkwatirkan para siswa jika nekat pulang, maka para guru dan siswa pun terpaksa menginap disekolahan, karena menghidari terjadi hal-hal yang tidak diinginkan,”ungkapnya.

Sementara, salah satu siswa kelas 9  SMPN IV Arjosari Endah Sulistyowati mengharapkan, nantinya untuk relokasi pembangunan gedung sekolah jangan terlalu jauh jarak antara rumah dengan sekolahan.

“Saya juga berharap pembangunan gedung sekolah segera dibangun, karena saya sudah kelas 9,dan tak lama lagi akan melaksanakan ujian. Agar merasa nyaman dalam melaksanakan ujian nanti,”kata dia.

Pewarta: Elsi Budi Cahyono