Presiden Wanti-wanti Pemangku Kepentingan Tidak Main-main dengan Dana Desa

oleh -0 Dilihat
Jokowi saat berkunjung ke Trenggalek. (Foto: Setkab)

Pacitanku.com, TRENGGALEK – Presiden Joko Widodo mengingatkan semua pemangku kepentingan yang terkait langsung maupun tidak langsung dengan alokasi dana desa agar tidak main-main dengan program pembangunan daerah berbasis desa tersebut.

“Semuanya tolong dicatat, jangan main-main tentang penggunaan dana desa. Sebab kendati mata saya ini hanya ada dua, banyak ‘intelegent’ yang akan mengawasi penggunaanya yaitu masyarakat. Sehingga jangan sampai ada laporan yang tidak baik terkait penggunaannya, apalagi langsung kepada saya ketika melakukan kunjungan kerja,” kata Presiden Jokowi saat melakukan kunjungan kerja di Trenggalek, Jumat.

Acara yang digelar di alun-alun Kota Trenggalek itu dihadiri oleh ratusan kepala desa, lurah, camat dan seluruh jajaran ASN se-Kabupatem Trenggalek serta jaringan pendamping desa di wilayah tersebut plus perwakilan dari Tulungagung.

Turut hadir hadir bersama rombongan presiden antara lain Sekertaris Kabinet Pramono Anung, serta beberapa Menteri Karbinet Kerja, seperti Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Mendes PDTT) Eko Putro Sandjojo, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono, Gubernur Jatim Soekarwo dan beberapa pejabat lainnya.

Dalam kesempatan itu Jokowi menegaskan komitmen pemerintah untuk bertahap terus menaikkan alokasi dana desa.

Tren kenaikan ini setidaknya sudah terlihat sejak 2015 dimana awalnya total DD yang dialokasikan sebesar Rp20,7 triliun, kemudian pada 2016 naik menjadi Rp47 triliun, dan pada 2017-2018 masing-masing menjadi Rp60 triliun.

Sedangkan pada 2019 ini rencananya pemerintah akan menaikkan lagi alokasi DD menjadi sebesar Rp70 triliun ditambah dana kelurahan sebesar Rp3 triliun sehingga besarannya menjadi Rp73 triliun.

“Dari situ mulai 2015 hingga 2018 lalu kami telah mengucurkan DD sebesar Rp187 triliun untuk sekitar 74 ribu desa,” katanya.

Dia melanjutkan, sehingga dengan besaran dana tersebut pemerintah akan terus mengawasi dalam hal penggunaanya.

Hal itu dikhususkan dalam hal pembelian barang dan jasanya untuk keperluan pembuatan infrastuktur jalan, irigasi, jembatan desa.

Jokowi berharap, peningkatan alokasi dana desa tersebut semakin efektif dalam mengangkat taraf ekonomi masyarakat di level desa dan kelurahan.

Untuk itu, lanjut Jokowi, diusahakan pembelian barang dan jasa untuk pembangunan tersebut dilakukan di lingkup desa, seperti pembelian pasir, semen dan bahan lainnya untuk pembangunan infrastuktur, sehingga uang dari DD dapat berputar di wilayah desa tersebut.

“Tidak apa-apa dalam empat tahun ini DD digunakan untuk pembangunan infrastuktur, namun saya berharap di tahun kelima penggunaanya digeser untuk pemberdayaan ekonomi masyarakat, hingga bisa menaikan pendapatan desa,” kata Jokowi. (Ant/RAPP002)