Kecewa Aspirasi tak Didengar DPRD Pacitan, Mahasiswa Ancam Datangkan Massa Lebih Besar

oleh -0 Dilihat

Pacitanku.com, PACITAN — Mahasiswa yang tergabung dalam Pergerakan Mahasiswa Islam Islam Indonesia (PMII) Kabupaten Pacitan menggeruduk Kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Pacitan pada Jumat (28/12/2018).

Para mahasiswa tersebut mendesak DPRD agar ikut memperjuangkan normalisasi aliran air di Pacitan seperti yang disuarakan dalam aksi pertama 15 Desember 2018 lalu.

Saat berorasi di depan kantor DPRD Pacitan, Ketua DPRD setempat Ronny Wahyono  tak kunjung keluar menemui massa, dan kemudian melanjutkan aksidi perempatan Penceng menyampaikan hasil aksi yang telah dilakukan.

Mereka juga mengekspresikan kekecewaan lantaran tidak ditemui Ketua DPRD Pacitan.

“Kami sangat kecewa kepada bapak dewan kususnya ketua DPRD kabupaten Pacitan yang hari ini tidak menemui kami,”ungkap Rojihan Ketua Cabang PMII Pacitan kepada Pacitanku.com.

Merasa DPRD tak menanggapi aspirasi, PMII Pacitan mengancam akan datangkan massa yang lebih besar bersama berbagai elemen.

Rojihan mengatakan saat audiensi dan aksi beberapa waktu lalu, bahwa Kepala Dinas PUPR dan Bupati Pacitan Indartato telah menyepakati dan menandatangani kesepakatan yang diaspirasikan menindak lanjuti Normalisasi aliran air, selanjutnya tinggal ditindaklanjuti di tingkat DPRD.

“Kemarin bapak bupati dan kepala dinas PUPR sudah tandatangan, nah ini dewan kok malah ndak berani menemui, perlu ditanyakan,”tambahnya.

Hal yang sama disampaikan peserta aksi Indra Hermawan. Dia mengatakan  sangat kecewa karena saat bertemu Anggota Dewan biasanya hanya diberi jawaban nanti akan saya sampaikan kepada bapak ketua.

Sebelumnya, PMII Pacitan pada Rabu (12/12/2018) menggelar aksi damai mendesak Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pacitan untuk segera melakukan upaya normalisasi aliran air sungai Grindulu.

Dalam aksi yang diikuti puluhan mahasiswa tersebut, mahasiswa meminta pihak terkait untuk menindaklanjuti normalisasi aliran air yang semain dangkal.

Selain itu, mereka juga meminta pihak terkait untuk menindaklanjuti normalisasi aliran air yang berada di sekitaran Penceng dan beberapa titik yang lain yang saat ini belum terealisasi secara keseluruhan.

“Kami minta normalisasi aliran air segera dilakukan secara keseluruhan. Melihat cuaca semakin mengkhawatirkan,”kata Rojihan, Ketua PC PMII Pacitan saat dikonfirmasi Pacitanku.com usai aksi yang digelar di depan Pendopo Kabupaten pada Rabu (12/12/2018).

Sementara, Bupati Pacitan Indartato yang menemui mahasiswa  PMII tersebut mengatakan upaya banjir di Pacitan butuh dukungan semua pihak.

Terkait normalisasi Sungai Grindulu, Indartato akan terus mengupayakan penangannya sebatas kemampuan dan kewenangan Pemkab Pacitan.

“Sepanjang itu kewenangan kabupaten saya kira tidak ada masalah. kalau kewenangannya itudi pemerintah pusat atau provinsi kami akan melaporkannya,” jelasnya sebagaimana dalam siaran pers Humas Pemkab Pacitan.

Saat itu, Bupati dan sejumlah pejabat yang hadir juga membubuhkan tanda tangan dalam surat perjanjian dan kesepakatan yangditandatangani oleh Bupati Pacitan, Kepala Dinas PUPR dan perwakilan mahasiswa dari PC PMII Pacitan. (RAPP002)