Mampir di Angkringan Usai dari Pacitan, SBY: Minuman Favorit Saya Wedang Tape Ketan Panas

oleh -1 Dilihat
Foto Ilustrasi: SBY dan keluarga menikmati kupat tahu Pacitan. (Foto : Edhie Baskoro)

Pacitanku.com, YOGYAKARTA – Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono bersama istri Ani Yudhoyono menikmati aneka kuliner di sebuah angkringan atau warung kaki lima di tepi Jalan Mangkubumi, Yogyakarta, Senin (10/12/2018) malam.

Ia sengaja bermalam di Yogyakarta setelah kembali dari Pacitan, Jawa Timur, untuk menghadiri sebuah festival kesenian rakyat dan sempat bermalam di Wonosari, Gunung Kidul. Menurut SBY, tidak ada agenda khusus dalam kujungannya ke Yogyakarta. “Tidak ada agenda luar biasa,” kata SBY.

SBY bersama istri tiba di angkringan bernama “Angkringan Jaman Edan” pada pukul 20.00 WIB. Mereka ditemani sejumlah kader Partai Demokrat, seperti Andi Alfian Mallarangeng, Roy Suryo,dan Ketua DPD Partai Demokrat DIY Harry Sebayang.

Di “Angkringan Jaman Edan” SBY mengaku memesansejumlah menu, seperti nasi goreng pedas dengan lauk telur ceplok dan wedang tape ketan panas.”Minuman favorit saya wedang tape ketan tapi panas. Kalau malam hari, panas enggak apa-apa. Makanan minuman boleh panas, hatinya enggak boleh panas,” gurau SBY.

Selain sekadar menikmati kuliner rakyat sebagai hobi, bagi SBY mampir ke warung kaki lima atau angkringan merupakan salah satu upaya untuk membantu para pedagang kecil serta menumbuhkan laju perekonomian.

“Ya, baguslah kita sama-sama berkontribusi membantu pemerintah kita, membantu presiden kita, membantu gubernur kita, dengan cara agar ekonomi bergerak kembali, bisnis tumbuh lagi, dan kita utamakan untuk usaha mikro dan kecil,” katanya.

Menurut dia, ketika ada pelemahan ekonomi yang paling terpukul adalah sektor usaha mikro, seperti pedagang angkringan, karena penghasilan mereka menurun seiring dengan berkurangnya pengunjung.

“Karena permintaan berkurang, biasanya penghasilan itu menurun. Itulah yang saya dengar kalau berkunjung ke ratusan kabupaten/kota selama 4 tahun terakhir,” kata SBY.

“Saya memang ingin jalan di Malioboro ini tidak’nganeh-anehi’ (aneh) mungkin (ada anggapan) wah ini kalau musim pemilu Pak SBY baru turun, tidak,” kata presiden ke-6 RI itu.

SBY melanjutkan, “Sebelum jadi presiden, termasuk waktu jadi Danrem Yogyakarta dahulu memang saya senang jalan masuk ke tempat-tempat kuliner rakyat, termasuk lesehan seperti ini,”pungkasnya. (ANT/RAPP002)