“Sepatu Kita” Antar Pacitan Raih Penghargaan Inovasi Pelayanan Publik Jatim 2018

oleh -0 Dilihat
Bupati Pacitan saat menerima penghargaan Top Inovasi Pelayanan Publik Jatim. (Foto: Facebook Page Indartato)

Pacitanku.com, SURABAYA – Inovasi di bidang pendidikan “Sepatu Kita” mengantarkan Kabupaten Pacitan meraih penghargaan Top 25 Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik (Kovablik) Tingkat Jawa Timur, Senin (22/10/2018) malam di Kota Surabaya.

Bupati Pacitan, Indartato usai menerima penghargaan tersebut dari Mendagri Tjahjo Kumolo mengaku sangat bangga dengan inovasi SMPN 1 Arjosari karena sangat membantu meningkatkan partisipasi anak sekolah.

“Dengan inovasi semacam ini anak yang rumahnya jauh dan transportasinya sulit tetap bisa sekolah. Malah bisa mendapatkan tambahan ketrampilan dan penghasilan. Mudah-mudahan penghargaan ini bisa memicu yang lainnya untuk senantiasa berinovasi meningkatkan pelayanan publik,”katanya, seperti dalam siaran pers Humas Pemkab Pacitan.

Dia menjelaskan Sepatu kita adalah inovasi dari SMPN 1 Arjosari yang diharapkan mampu menjadi solusi bagi permasalahan siswa.

“Siswa-siswa yang rumahnya jauh dan sarana transportasinya sulit ditampung di asrama sekolah. Kemudian siswa-siswa di asrama tersebut diberi pelatihan budidaya jamur. Hasil dari budidaya tersebut dijual dan uang hasil penjualan diberikan kepada siswa-siswa untuk tambahan uang saku,”kata dia, dikutip dari laman Facebook Indartato.

Sepatu kita yang merupakan kependekan dari “sekolah dapat upah, ketrampilan tambah” yang muncul karena permasalahan mendasar yang dihadapi di sekolah.

Banyaknya anak yang terlambat masuk sekolah bahkan sampai tidak masuk sekolah, memunculkan rasa keingintahuan bapak ibu guru untuk persoalan ini. Setelah dijaring, ternyata permasalahan ada pada angkutan dan jarak tempuh anak yang sering terlambat.

Kondisi ini akhirnya memunculkan gagasan untuk membuat anak-anak yang sering terlambat untuk dibuatkan pemondokan di sekolah, sehingga dapat mengikuti kegiatan sekolah tepat waktu. Setelah terealisasi, kemudian muncul ide lagi, bahwa ketika anak di pemondokan harus ada kegiatan yang dapat menambah ilmu, wawasan dan ketrampilan.

Inovasi Sepatu Kita SMPN 1 Arjosari. (Foto: Setda.Pacitankab.go.id)

Sehingga muncullah Sepatu Kita, yang mondok, selain kegiatan mengaji dan ilmu agama juga  diberikan tambahan budidaya jamur. Jamur ini dijual mentah maupun yang sudah diolah.

Dengan keuntungan dari hasil budidaya jamur juga diberikan kepada anak, untuk subsidi makan sehari-hari diberikan Rp 10 ribu per anak per bulan. Untuk konsumsi anak, orang tua diberikan kewajiban untuk membayar Rp. 225 ribu per bulan untuk makan sehari 3 kali.

Inovasi ini tidak surut semangatnya walaupun sekolah SMP N 1 Arjosari mendapatkan dampak yang paling besar dari banjir di akhir tahun 2017 lalu.

Gubernur Jatim Soekaro dalam sambutannya meyampaikan apresiasi kepada seluruh daerah yang meraih penghargaan atas komitmen daerah terhadap pelayanan publik.”Jalan untuk menuju peningkatan kesejahteraan masyarakat itu adalah pelayanan publik. Award ini mendorong betul terhadap governance di seluruh Indonesia,” kata Soekarwo.

Sementara itu, Mendagri Tjahjo Kumolo menyampaikan komitmen dalam otonomi award program inovasi ini sangat menarik.

Ia menginginkan nawacitanya Jokowi dan Jusuf Kalla membangun hubungan tata kelola pemerintah pusat dan daerah harus makin efektif, efisien, dan mempercepat reformasi birokrasi dalam upaya memperkuat otonomi daerah.”Salah satunya adalah bagaimana kepala daerah mampu melahirkan inovasi-inovasi demi kemaslahatan masyarakat dan daerah,” katanya. (RAPP002)