Bupati Posting Penghargaan STBM di Instagram, Warganet Kritik Soal Infrastruktur Hingga CPNS

oleh -1 Dilihat
Bupati Indartato menerima penghargaan dari Menkes Nila Djuwita F.Moeloek untuk kategori Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) berkelanjutan dari Kementerian Kesehatan RI, Kamis (18/10/2018) di gedung Kemenkes DKI Jakarta. (Foto: Instagram Indartato)

Pacitanku.com, PACITAN – Pemerintah Kabupaten Pacitan pada Kamis (18/10/2018) sukses mendapatkan penghargaan Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) berkelanjutan dari Kementerian Kesehatan RI, Kamis (18/10/2018) di gedung Kemenkes DKI Jakarta. Penghargaan tersebut diterima langsung oleh Bupati Pacitan Indartato.

Usai Indartato memposting foto penghargaan tersebut di akun Instagramnya, @Indartato, warganet memuji dan mengapresiasi.  Namun ada juga yang mengkritik penghargaan tersebut, utamanya soal infrastruktur dan rekrutmen Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) di Pacitan.

Akun Instagram @attimmulyanto, seperti dikutip Pacitanku.com pada Kamis (18/10/2018), menyebutkan penghargaan tersebut belum menyentuh persoalan mendasar masyarakat, seperti program infrastruktur hingga ke pelosok desa.

Yth. Pak bupati @indartato selama ini sdh banyak penghargaan yang diperoleh dalam rangka membangun pacitan, ijin pak kami mengkritisi hakekat dari penghargaan ini bagaimana mungkin kita bisa berbangga dengan semua penghargaan ini jika persoalan mendasar masyarakat pacitan tdk ada solusi..kemiskinan masih menjadi PR besar bapak dalam hal ini..cobalah bapak sesekali bikin program safari ke desa2 dipelosok pacitan jangankan tau penghargaan disapa oleh bupatinya saja yg berkuasa untuk 2xnya saja mungkin blm..apalagi infrastruktur jalan desa masih banyak yg blm merasakan halusnya aspal atau ada aspal tetapi berlobang..demikian pak terima kasih,”katanya.

Kritik dengan nada halus tersebut rupanya langsung direspon oleh Bupati. Dia menyampaikan terimakasih atas masukan yang diberikan kepada dirinya dan Pemkab Pacitan. “@attimmulyanto matur nuwun masukanipun. nyuwun pangapunten dereng saget ngladosi sedaya masyarakat pacitan kanti sae,”kata Indartato.

Rekrutmen CPNS

Tak hanya persoalan infrastruktur, kritik kepada bupati juga dilayangkan oleh akun @ayumi_rgs yang menyoroti tidak adanya formasi kesehatan dalam rekrutmen tahun 2018 ini.

Ternyata memang masyarakat pacitan sudah sehat. Terbukti tahun ini formasi kesehatan masyarakat ga ada di pacitan… maapkeun bapak bupati @indartato ,”kata @ayumi_rgs.

Indartato pun membalas komentas warganet tersebut yang mengatakan Pemkab Pacitan membuat skala prioritas. “Keterbatasan formasi yg diberikan pemerintah pusat membuat pemkab pacitan membuat skala prioritas mana dulu yang paling mendesak. nyuwun pangapunten,”kata Indartato.

Selain kritik, apresiasi juga diberikan sejumlah warganet terkait penghargaan tersebut.“Tahniah buat Pak In & masy pacitan yg luar biasa. Salam bangga kami dr Batam,”kata akun @allib.murniman.

Sebagaimana diberitakan sebelumnya di Pacitanku.com, Pemkab Pacitan mendapatkan penghargaan penghargaan STBM berkelanjutan dari Kementerian Kesehatan RI, Kamis (18/10/2018) di gedung Kemenkes DKI Jakarta.

“Terima kasih kepada semua pihak untuk kerjasamanya. Baik masyarakat maupun Organisasi Perangkat Daerah (OPD), sehingga Pacitan mendapatkan penghargaan ini,” kata Bupati Indartato usai menerima penghargaan dari Menkes Nila Djuwita F.Moeloek, seperti dalam siaran pers Humas Pemkab Pacitan.

Atas penghargaan tersebut, Indartato mengatakan ada poin penting penghargaan tersebut untuk Pacitan. Selain menjadi bukti kesungguhan dan kerja bersama, raihan tersebut juga menjadi landasan untuk terus berupaya meningkatkan derajat kesehatan masyarakat. (RAPP002)

 

View this post on Instagram

 

A post shared by Indartato (@indartato) on