Tahun 2020, Kethek Ogleng akan Dijadikan Ikon Budaya Pacitan

oleh -0 Dilihat
Bupati Indartato dan jajaran usai Festival Kethek Ogleng dalam rangka HUT ke56 Condro Wanoro. (Foto: Dok Sanggar Condro Wanoro)

Pacitanku.com, NAWANGAN – Pemerintah Kabupaten Pacitan berencana akan menjadikan kesenian budaya asli dari Desa Tokawi, Kecamatan Nawangan menjadi ikon budaya pada tahun 2020 atau dua tahun lagi. Hal itu disampaikan oleh Bupati Pacitan Indartato dalam Festival Kethek Ogleng dalam rangka HUT Sanggar Seni Condro Wanoro ke-56, Minggu (14/10/2018) lalu.

Baca juga: Begini Gayengnya Seni Kethek Ogleng 2018 di Mojensu

Selain itu, Bupati juga mengatakan bentuk apresiasi lain Pemkab terhadap Kethek Ogleng adalah dengan mewajibkan kegiatan ekstrakurikuler Kethek Ogleng di seluruh sekolah tingkat SD dan SMP di Kecamatan Nawangan mulai tahun 2019. “Mudah-mudahan terwujud sebagai ikon,” kata dia, seperti dikutip dari laman Pemkab Pacitan.

Tak hanya itu, dalam gelaran Festival serupa yang akan digelar tahun depan, Pemkab melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan setempat akan menghandel langsung pelaksanaanya. Jumlah peserta juga direncanakan bertambah, dari 200 penari menjadi 500 penari. Secara fisik, Pemkab Pacitan juga berencana akan membangun patung Kethek Ogleng di setiap desa di Kecamatan Nawangan.

Lebih lanjut, Indartato mengungkapkan saat ini keberadaan obyek wisata Monumen Jenderal Soedirman yang terletak di Dusun Menur, Desa Pakisbaru Kecamatan Nawangan menjadi milik Pemkab Pacitan.

Baca juga: Bupati Pacitan: Mari Kita Jaga Kelestarian Seni Budaya Kethek Ogleng

“Monumen Jendral Sudirman saat ini sudah menjadi milik Pemda Pacitan sehingga apapun kegiatan bisa diselenggarakan di Monumen Jendral Sudirman dan bisa dijadikan promosi wisata sejarah kepada masyarakat dari luar Pacitan dan bisa menggerakkan ekonomi di sekitar Monumen,”jelasnya.

Pada kesempatan itu Bupati juga mengapresiasi Sutiman pencipta kesenian Kethek Ogleng, yang bersedia iklas mengajarkan kesenian tersebut kepada masyarakat Tokawi dan Pacitan. “Ini adalah pembelajaran bagi kita semua,” tuturnya.

Kegiatan ini melibatkan 200 penari dari siswa dan siswi SD, SMP di Kecamatan Nawangan. Ribuan masyarakat memadati komplek wisata Monumen Jendral Sudirman.

sebanyak 200 penari  Khetek Ogleng dari sanggar tari codro wanoro pimpinan mbah Sutiman menghibur tak kurang dari 5000 masyarakat yang hadir.

Tak hanya Kethek Ogleng, kegiatan dilanjutkan dengan persembahan reog dari Desa Nawangan dan penampilan tari Khetek Ogleng dari SMK 1 Nawangan.

Sejumlah penampilan juga menjadi penghibur sendiri dalam kegiatan tersebut, yakni kesenian reog dan  tari Gambyong dari sanggar tari Kartika Putri Kab Ponorogo , penampilan Drum band SMK Negeri 1 Nawangan dan tari gambyong.

Hadir dalam kegiatan tersebut Wakil Bupati Yudi Sumbogo, Sekretaris Daerah Suko Wiyono, dan sejumlah tokoh dan pejabat Pemkab Pacitan. (SRW/RAPP002)