BPBD Pacitan Minta Desa Buat Peta Risiko dan Ciptakan Sistem Peringatan Dini Bencana

oleh -0 Dilihat
Kegiatan pembentukan desa tangguh bencana di Ruang Pertemuan UPT Pelabuhan dan Pengelolaan Sumberdaya Kelautan dan Perikanan Tamperan (P2SKP) pada Rabu (26/9/2018) lalu. (Foto: Diskominfo Pacitan)

Pacitanku.com, PACITAN – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pacitan kembali membentuk Desa Tangguh Bencana.

Adapun, empat desa tangguh bencana terpilih tersebut adalah Desa Mangunharjo dan Kedungbendo di Kecamatan Arjosari serta Desa Klesem dan Desa Karanganyar di Kecamatan Kebonagung.

Kegiatan pembentukan desa tangguh bencana tersebut dilaksanakan di Ruang Pertemuan UPT Pelabuhan dan Pengelolaan Sumberdaya Kelautan dan Perikanan Tamperan (P2SKP), Kecamatan Pacitan pada Rabu (26/9/2018) lalu.

Kasi. Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Pacitan, Diannita Agustinawati seperti dikutip Pacitanku.com dari laman Pemkab Pacitan, Minggu (30/9/2018) mengatakan kegiatan ini bertujuan sebagai upaya memberdayakan masyarakat dalam hal penangulangan bencana.

“Agar masyarakat selalu siaga pada bencana yang sewaktu-waktu datang, materi meliputi pra bencana, saat terjadi bencana hingga pada tahap rehabilitasi dan rekonstruksi,”kata dia.

Lebih lanjut, Dian mengungkapkan beberapa poin yang harus diaplikasikan oleh Desa tangguh bencana adalah Desa harus membuat peta risiko bencana di wilayahnya. Kemudian menciptakan peringatan dini potensi bencana yang mungkin terjadi.

“Minimal masyarakat di Desa tersebut tidak menggantungkan diri ke Pemerintah sekurang-kurangnya 1 atau 2X 24 jam,”kata Dian.

Pihaknya berharap untuk empat Desa yang terpilih segera membentuk forum pengurangan resiko bencana yang bertujuan memeberdayakan kemandirian dalam hal penangulangan bencana. Dalam kesempatan itu juga disosialisasikan mengenai Permendes Nomor 19 tahun 2017, bahwa dana Desa dapat digunakan untuk kesiapsiagaan dalam menghadapi bencana.

Sumber: Pemkab Pacitan