Informasi Palsu Pemenang Festival Ronthek 2018 Beredar, ini Tanggapan Panitia

oleh -0 Dilihat
Kemeriahan Festival Ronthek Pacitan 2018. (Foto: Dok Pacitanku.com)

Pacitanku.com, PACITAN – Ditengah proses pengumuman resmi dari panitia, beredar informasi palsu (Hoax) terkait pemenang Festival Ronthek Pacitan tahun 2018. Informasi palsu berupa meme dan screenshoot berita tersebut menjadi virus virtual (Viral) di jagad media sosial dan WhatsApp Grup Massanger tersebut menyebar pada Senin (3/9/2018).
Panitia Penyelenggara Festival Ronthek Pacitan 2018, Subroto saat dihubungi melalui pesan singkat oleh Pacitanku.com pada Senin (3/9/2018) memastikan informasi tersebut palsu (Hoax). Dia mengatakan mekanisme penilaian Festival Ronthek 2018 sangat ketat.
“Penilaian langsung direkap malam itu juga, sampai pukul 02.00 WIB dini hari, juri dikarantina dan tidak ada satu pun yang mendekat,”kata pria yang menjabat sebagai Kepala Bidang Kebudayaan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Pacitan ini.
Selanjutnya, kata dia, hasil dari para dewan juri tersebut diserahkan kepada penanggungjawab utama, yakni Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Pacitan Daryono. “Hasilnya dibawa ke Pak Kepala Dinas, hasilnya belum tahu,”ungkapnya.
Saat dilihat Pacitanku.com, meme terkait pemenang Festival Ronthek palsu tersebut menyebutkan ada lima penyaji terbaik yakni Desa Arjowinangun, Kelurahan Pucangsewu, Desa Menadi, Kecamatan Pringkuku.
Informasi palsu yang terlihat di gambar tersebut juga menyebutkan tiga penata musik terbaik adalah Desa Tanjungsari, Kecamatan Arjosari dan Kelurahan Pacitan, sedangkan pelestari budaya adalah Kecamatan Tegalombo.
Setelah diteliti lebih lanjut, hasil Festival Ronthek hoax alias palsu tersebut ternyata adalah hasil Festival Ronthek Pacitan tahun 2015.
Baca juga: Wow Ada Kejutan, Ini Hasil Festival Rontek Pacitan 2015
Sebelumnya, Ketua Penyelenggara Festival Ronthek Pacitan Daryono dalam laporannya mengatakan kegiatan tahunan untuk memperingati HUT ke-73 RI ini diikuti 36 grup yang terdiri dari 25 grup yang merupakan desa dan kelurahan di Kecamatan Pacitan.
Selain itu, pada penampilan kali ini, Daryono mengungkapkan panitia mengundang tga dewan juri yang semuanya merupakan pakar seni dari Institut Seni Indonesia (ISI) Surakarta.
Adapun, pada edisi tahun 2018 ini, panitia mengambil pemenang kategori satu grup juara umum, 5 grup penyaji terbaik non ranking dan 5 grup penata musik terbaik non ranking. (RAPP002)