Catat, ini Tips BPBD Pacitan Hadapi Bencana Gempa Bumi

oleh -0 Dilihat
MITIGASI: Petugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pacitan memberikan sosialisasi pengurangan risiko bencana di Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN) Sidoharjo. Program ini rutin dilakukan dua kali setahun sebagai upaya membangun kesiapsiagaan. Di sekolah ini tiap siswa baru juga diajak mengikuti geladi lapang evakuasi gempa dan tsunami.

Pacitanku.com, PACITAN – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pacitan berbagi tips untuk masyarakat Pacitan menghadapi potensi bencana alam, khususnya gempa bumi.

Kepala Sie Pencegahan dan Kesiapsiagaan Pacitan BPBD Pacitan Diannita Agustinawati, seperti dikutip Pacitanku.com dari laman Pemkab Pacitan, Kamis (30/8/2018) di Pacitan mengimbau masyarakat selalu sikap tanggap terhadap seluruh potensi bencana, khususnya gempa bumi dan gelombang tsunami.

Dia mengatakan masyarakat masyarakat diharap untuk selalu siap bahkan saat bencana belum terjadi.

“Kesiapan tersebut dinataranya yakni mendirikan bangunan rumah atau kantor dan sebagainya sesuai dengan kaidah yang berlaku, serta mengenali segala kondisi tempat tinggal atau tempat kerja, dan menempatkan perabotan pada tempat yang proposional,”katanya.

Lebih lanjut, Dian juga mengatakan masyarakat harus melakukan persiapan berbagai peralatan keselamatan dan kedaruratan sejak dini, diantranya mungkin senter, P3K dan lain-lain. selalu periksa gas, listrik dan matikan bila tidak digunakan.

“Penting juga mencatat nomor-nomor penting yang bisa dihubungi, misal pemadam kebakaran, rumah sakit dan lain sebagainya,”tandasnya.

Saat gempa terjadi, Dian meminta masyarakat tidak panik, karena panik menyebabkan proses evakuasi diri tidak maksimal dan bisa merugikan dan membahayakan orang lain.

“Masyarakat yang berada dalam gedung untuk keluar dengan tertib dan tidak bersedak-desakan dan hindari menggunakan lift, jika tidak memungkinkan keluar ruangan maka disarankan untuk berlindung dibawah meja yang kuat, tempat tidur atau berlindung di pojok bangunan,”jelasnya.

Secara khusus, dia meminta masyarakat yang berada di luar ruang saat gempa bumi terjadi, untuk memperhatikan bangunan, pohon, tiang listrik dan sebagainya yang mungkin dapat roboh.

“Jika berada di pantai segeralah lari menuju tempat yang lebih tinggi, untuk menghindari kemungkinan potensi terjadinya gelombang tsunami, dan selalu ingat jargon 20 20 20,”tandasnya.

Selain itu, Dian juga terus mengingatkan kepada masyarakat untuk benar-benar mengingat dan memahami jalur evakuasi yang telah disiapkan pemerintah.

“Agar jika terjadi gempa yang berpotensi gelombang tsunami masyarakat tidak kesulitan dan kebingungan mengevakuasi diri ke temapat yang lebih tinggi,”pungkasnya. (Pemkab Pacitan/RAPP002)