Pacitanku.com, PACITAN – Gempa bumi berkekuatan magnitudo 5,2 Skala Richter (SR) mengguncang Kabupaten Malang, Jawa Timur. Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) merilis gempa terjadi pada pukul 13.09 WIB, Rabu (8/8).
BMKG menyebut pusat gempa berada di laut yakni 68 kilometer sebelah barat daya Kabupaten Malang, kedalaman berada di 13 kilometer di bawah permukaan laut.
Getaran juga dirasakan lemah di Pacitan, Blitar, Tulungagung, Lumajang, Yogyakarta hingga wilayah Kuta, Bali.
“Nawangan terasa Gempa 10 detik goyangan lembut,”kata Sukisno, warga Desa Tokawi, kecamatan Nawangan, Pacitan.
Kepala Sie Pencegahan dan Kesiapsiagaan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pacitan Dianita Agustinawati kepada Pacitanku.com, Kamis siang mengatakan belum ada laporan terkait dampak dari gempa tersebut. “Sementara belum ada laporan yang terdampak gempa siang hari ini,”kata dia.
Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG Rahmat Triyono dalam siaran persnya mengatakan gempa bumi berkedalaman dangkal ini diakibatkan oleh aktivitas subduksi Lempeng Indo-Australia yang menyusup ke bawah Lempang Eurasia.
Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempabumi ini dibangkitkan oleh deformasi batuan dengan mekanisme pergerakan jenis sesar naik (thrust fault).
“Guncangan gempabumi ini dilaporkan telah dirasakan oleh masyarakat di daerah Malang, Karangkates dan Blitar pada skala II SIG-BMKG (III MMI), Tretes, Tulungagung, Lumajang, Yogyakarta, Kuta pada skala I SIG-BMKG (II MMI),”kata dia.
Dia menuturkan hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempabumi tersebut.” Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempabumi tidak berpotensi tsunami,”ujarnya.
Hingga pukul 13.30 WIB, Rahmat menyebut hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempabumi susulan (aftershock).
“Kepada masyarakat dihimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya,”pungkasnya. (RAPP002)
